Toyota Kijang Sempat Menjadi Mobil Sejuta Umat Kini Jadi Mobil Mewah

PALEMBANG, PALPOS.ID- siapa yang tak mengenal Toyota Kijang, mobil jenis MPV yang hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenalnya. Hampir setengah abad mengaspal di Indonesia.

Toyota Kijang yang merupakan singkatan dari Kerjasama Indonesia Jepang  pada tahun 1970 di masa pemerintahan Presiden Soeharto. 

Tahun 1977 maka lahirlah Toyota Kijang dalam bentuk pick up dengan tampilan sederhana dan serba mengkotak.

Pemilihan nama Kijang juga menandakan kendaraan yang gesit juga irit. Dan Kijang juga sebagai binatang khas Indonesia.

BACA JUGA:Inovasi Baru Hyundai, Tambah Fitur Service @myHyundai Mudahkan Layanan Service Pelanggan

Toyota Kijang generasi pertama ini dijuluki Kijang Buaya karena ketika kap mesinnya di buka seperti buaya yang sedang membuka mulutnya atau mangap, dapur pacu pada Kijang generasi pertama ini menggunakan mesin 1,2 liter dengan kode mesin 3K  karburator, 4 percepatan transmisi manual.

Toyota Kijamg ini juga pesaing utama Colt Mitsubishi yang medominasi pasar minibus di Indonesia. Pada awal kemunculan Kijang hanya diproduksi 1.168 unit.

Namun perlahan mengalami peningkatan di tahun 1979 total produksi 4.624 unit dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tahun 1981 lahirlah Kijang generasi ke dua dengan kode Kijang KF20. Julukan pada Kijang ini sering disebut Kijang Doyok.

BACA JUGA:Produk Baru HP Xiaomi 13 Ultra, Berani Jamin Miliki Lensa Terbaik pada Kameranya

Karena tampilan bentuk Kotak kurus kerempeng yang mirip dengan tokoh kartun Doyok di Koran Pos Kota. Mesin dipakai pada Kijang KF20 ini  1,3 liter 4K.

Pada tahun 1985 mesin 4K di kembangkan lagi menjadi 1,5 liter dengan kode mesin 5K dan tetap memakai transmisi 4 percepatan manual.

Tahun 1984 Kijang Doyok mengalami facelift pada grile dan bemper. Bukaan kaca sudah model putar beda dengan Kijang gen I .

Serta bukaan pintu sudah lebih nyaman. Tahun 1986 Kijang berinovasi kembali dengan hadirnya  Kijang Super  dengan kode KF 40 sasis pendek dan KF 50 sasis panjang.

Sumber: