Iklan BANNER GRANDFONDO
Iklan Astra Motor

Dinas Kesehatan OKU Kampanyekan Gerakan PHBS

Dinas Kesehatan OKU Kampanyekan Gerakan PHBS

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Andi Prapto.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengkampanyekan gerakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar masyarakat terhindar dari penyakit menular dan tidak menular seperti diare.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto, Kamis (13/11) mengatakan bahwa musim kemarau menjadi pemicu utama penyebaran berbagai penyakit seperti diare akibat pola hidup yang tidak sehat.

Terlebih lagi masyarakat Kabupaten OKU mayoritas menggunakan air Sungai Ogan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga sangat rentan terserang penyakit tersebut.

Menurutnya, saat musim kemarau panjang kualitas air sungai menjadi menurun sehingga banyak bakteri yang dapat memicu berbagai penyakit.

BACA JUGA:Dinas Pertanian OKU Vaksin 1.000 Ekor Hewan Rabies

BACA JUGA:DLH OKU Gagal Penuhi Target PAD Retribusi Sampah

Ditambah lagi budaya membuang sampah di Sungai Ogan yang dilakukan oknum warga membuat kualitas air sungai menjadi semakin buruk dan memprihatinkan.

"Oleh sebab itu, PHBS masih menjadi salah satu cara yang cukup ampuh untuk menangkal penyebarannya," katanya.

Dalam kampanye PHBS pihaknya melibatkan tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas untuk mengedukasi masyarakat agar menjaga pola makan supaya badan tetap sehat.

Masyarakat disarankan untuk memakan sayur dan buah ditambah kegiatan olahraga pagi secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit secara cepat terutama pada anak anak.

BACA JUGA:6 Unit Mobil Ambulance Gartis Program Unggulan Teddy-Marjito Siap Beroperasi

BACA JUGA:Rutan Baturaja Bagikan Perlengkapan Kebutuhan Mandi Kepada Warga Binaan

"Yang paling utama hindari mengkonsumsi air sungai. Kalau pun terpaksa air harus benar-benar dipastikan sudah matang sebelum dikonsumsi," ujarnya.

Berdasarkan data, lanjut dia, angka kasus diare di Kabupaten OKU selama periode Januari-Oktober 2025 tergolong tinggi tercatat sebanyak 1.621 kasus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: