BPBD OKU Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Pemkab OKU menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam.-Foto:Eko palpos-
BATURAJA, PALPOS.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengimbau warga di wilayah itu untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala BPBD OKU Januar Efendi, Jumat (21/11) mengatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama BMKG menyebutkan bahwa hujan yang terjadi di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir disebabkan adanya peningkatan aktivitas pada Gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif melintasi wilayah Sumatera Selatan.
Aktivitas gelombang ini berperan signifikan dalam meningkatkan suplai massa udara basah dan memicu pembentukan awan hujan.
Selain itu, kata dia, juga teridentifikasi adanya area konvergensi (pertemuan massa udara) atau belokan angin di sekitar Sumatera Bagian Selatan yang menyebabkan massa udara berkumpul dan dipaksa naik secara vertikal (updraft), sehingga mempercepat pertumbuhan awan konvektif (awan hujan ekstrem/cumulonimbus).
BACA JUGA:Laksanakan MoU dan PKS Layanan Hukum melalui LCC Serentak Se-UPT Ditjenpas Sumsel
BACA JUGA:Pemkab OKU Hibahkan Tanah dan Bangunan Kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sumsel
Oleh sebab itu, kata dia, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana banjir dan tanah longsor supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Ogan harus lebih waspada karena banjir dan longsor dapat terjadi kapan saja," tegasnya.
Sebagai upaya penanggulangan bencana, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan tahun ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana alam sedini mungkin.
Dalam penetapan status pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
BACA JUGA:Guru PPPK di OKU Ditemukan Tewas di Kamar Kosannya
Sebanyak 647 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
"Untuk BPBD sendiri ada sekitar 240 personel yang siaga ditambah dari stakeholder terkait di Kabupaten OKU," katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


