Perkuat Keandalan Operasional, Pusri Tandatangani MOU dengan PLN UID S2JB
Perkuat Keandalan Operasional, Pusri Tandatangani MOU dengan PLN UID S2JB -Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID – PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat operasional perusahaan, khususnya dalam hal ketersediaan energi listrik yang stabil dan berkelanjutan untuk mendukung produksi pupuk nasional.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB).
Acara penandatanganan berlangsung di Gedung Wisma Melati PT Pusri Palembang (28/11) dan menjadi momentum penting bagi Pusri dalam memantapkan kesiapan energi menuju penguatan operasional pabrik dan pengembangan fasilitas pendukung.
Dokumen MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Pusri, Maryono dan General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang.
BACA JUGA:Hari Guru Nasional 2025, Tingkatkan Profesionalitas dan Kesejahteraan Guru
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Kota Palembang Keluarkan Edaran Pengawasan Ketat di Sekolah
Serta serah terima dokumen MoU dilakukan oleh Direktur Operasi & Produksi Pusri, Sholikin bersama General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang.
Penandatangan dilanjutkan dengan PJBTL antara SVP Pemeliharaan Pusri, Agung Prasetyanto, dan Manager UP3 PLN Palembang, Henry Nugroho.
Bagi Pusri, kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memastikan akses energi yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Dengan kebutuhan awal daya sebesar 13,8 MVA yang diperuntukkan bagi perkantoran, perumahan, hingga operasional pabrik, Pusri menegaskan bahwa ketersediaan listrik yang andal merupakan prasyarat utama untuk menjaga performa produksi yang efisien.
BACA JUGA:Sekda Aprizal: Kekuatan 'Teamwork' ASN Kunci Utama Sukses Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Experience The New Vibes Launch Palembang Square Mall Hadirkan Area dan Pengalaman Baru
Pusri juga menyampaikan bahwa kebutuhan suplai listrik tahap pertama dapat meningkat hingga 20 MVA seiring berkembangnya kebutuhan pabrik.
Dalam kerja sama ini, PLN menyediakan dedicated trafo serta jaringan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) khusus untuk Pusri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



