Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Pemkab OKU Antisipasi Jalan dan Jembatan Longsor

Pemkab OKU Antisipasi Jalan dan Jembatan Longsor

Tim BPBD OKU saat meninjau jalan longsor di Kabupaten OKU.-Foto:Eko palpos-

BATURAJA, PALPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengantisipasi jalan dan jembatan longsor dengan memetakan titik rawan bencana di wilayah setempat.

Bupati OKU Teddy Meilwansyah melalui Asisten I, Indra Susanto, Minggu (14/12) mengatakan bahwa insiden Jembatan Kelekar di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yang longsor pada Kamis (11/12) harus dijadikan pelajaran agar tidak terjadi di Kabupaten OKU.

Menyikapi peristiwa tersebut, ia mengintruksikan BPBD OKU agar segera mengagendakan rapat bersama dengan Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan wilayah setempat.

Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut diminta untuk memetakan titik lokasi ruas jalan dan jembatan yang berpotensi mengalami longsor saat musim hujan.

BACA JUGA:Dinkes OKU Catat Penambahan 25 Kasus DBD Selama November 2025

BACA JUGA:Utamakan Keselamatan Masyarakat, Pemkab OKU Tambah Peralatan Siaga Bencana

"Upaya penanggulangan ini harus segera dilakukan mengingat di Kabupaten OKU banyak terdapat jembatan yang rawan mengalami longsor, terutama saat musim hujan," tegasnya.

Sementara, Kepala BPBD OKU Januar Effendi mengatakan, pemetaan jalan serta jembatan yang rawan patahan dan longsor akan segera dibahas bersama Dinas PUPR OKU.

"Secara teknis, Dinas PUPR yang paham tentang jembatan," ungkapnya.

Namun, kata dia, berdasarkan pengalaman sebelumnya, di Kabupaten OKU terdapat tiga titik daerah rawan bencana longsor yaitu di Kecamatan Lengkiti, Pengandonan dan Ulu Ogan.

BACA JUGA:Petugas Rutan Baturaja Sita Barang Ilegal Milik Warga Binaan

BACA JUGA:Bulog OKU Pastikan Stok Beras Aman Hingga Awal Tahun 2026

"Semua kecamatan ini terdapat ada jembatan. Kami memastikan akan memantau dan monitoring kondisi di lapangan. Bahkan, seluruh posko akan diaktifkan," ujarnya.

Sebelumnya, jalan penghubung antar desa di Kota Prabumulih atau biasa disebut jembatan Muara Dua ambruk diduga karena terkikis oleh arus air Sungai Kelekar pada Kamis (11/12) sekitar pukul 17.45 WIB.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: