Kilang Pertamina Plaju Raih Dua Penghargaan di ICEA 2025, Tegaskan Komitmen CSR Berkelanjutan
Kilang Pertamina Plaju Raih Dua Penghargaan di ICEA 2025, Tegaskan Komitmen CSR Berkelanjutan-Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID - Komitmen Kilang Pertamina Plaju dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berdampak dan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan nasional.
Pada ajang Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2025 yang digelar di Bandung, Rabu (17/12/2025), Kilang Pertamina Plaju berhasil meraih dua untuk dua kategori.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Kilang Pertamina Plaju dalam mengimplementasikan program CSR yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat dan UMKM, sejalan dengan tema ICEA 2025 “Menguatkan UMKM, Menopang Negeri – Strengthening UMKM, Sustaining the Nation.”
Adapun penghargaan Bintang 5 yang diraih Kilang Pertamina Plaju meliputi (1) Best CSR for Community Involvement and Development; (2) Best Collaborative CSR for Community Development Project dan ; (3) Innovative Community Based Organization in Sustainability and Digitalization.
BACA JUGA:Angkutan Penumpang Pelabuhan Boom Baru Palembang Tidak Beroperasi Selama Nataru 2025–2026
BACA JUGA:Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan dan Salurkan Bantuan Sosial untuk Masyarakat Aceh Tamiang
Selain itu, General Manager RU III, Khabibullah Khanafie, juga meraih penghargaan The Best Leadership Focus on CSR Program, sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan yang menempatkan CSR sebagai bagian strategis dari keberlanjutan bisnis perusahaan.
ICEA 2025 merupakan ajang apresiasi nasional yang menilai kinerja CSR perusahaan berdasarkan standar dan praktik terbaik internasional, seperti ISO 26000, Sustainable Development Goals (SDGs), Environmental, Social, and Governance (ESG), serta prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Proses penilaian dilakukan secara independen, objektif, dan transparan oleh dewan juri yang berasal dari kalangan akademisi, pakar ekonomi, praktisi CSR, dan profesional keberlanjutan.
CSR sebagai Strategi Keberlanjutan
BACA JUGA:Warga Baturip Permai Keluhkan Proyek Siring di Jalan Kenanga II, Begini Tanggapan Kadis PUPR!
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR RU III, Perliansyah menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti bahwa program CSR yang dijalankan perusahaan telah bergerak melampaui pendekatan kepatuhan semata.
“Kilang Pertamina Plaju menjalankan program CSR yang juga mampu menciptakan dampak ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Kami meyakini bahwa CSR adalah strategi penting untuk membangun kemandirian masyarakat, memperkuat UMKM lokal, sekaligus menjaga keberlanjutan operasional perusahaan,” ujarnya.
Adapun program yang dinilai dalam penghargaan ini adalah Belida Musi Lestari, sebuah inisiatif konservasi dan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
BACA JUGA:Wali Kota Tegaskan Dukungan Penuh Pemkot Lubuklinggau untuk Muscab PWI 2025–2028
BACA JUGA:GLOWFEST NEW YEAR 2026“ The Alts Movement
Program yang dipusatkan di Desa Sungai Gerong ini menjawab tantangan biodiversity loss sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat perikanan di Banyuasin.
Melalui program Belida Musi Lestari, Kilang Pertamina Plaju berhasil melakukan konservasi ex-situ terhadap 571 ekor ikan dari tiga spesies Belida, termasuk keberhasilan pemijahan semi-buatan yang menghasilkan 335 ekor generasi pertama (G1).
Inovasi ini didukung oleh penggunaan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) dan dua paten terkait rumah ikan serta shelter telur Belida.
Sebagai bentuk keberlanjutan, Kilang Pertamina Plaju telah mengedukasi lebih dari 9.300 peserta didik dan mengintegrasikan "Kurikulum Cinta Belida" di 21 sekolah.
Program ini juga membangun Learning Center perikanan terintegrasi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat luas.
Program ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan ekonomi dan keberlanjutan usaha perikanan masyarakat.
Melalui pengembangan budidaya yang terintegrasi, program berhasil meningkatkan varietas ikan pijahan hingga mencapai sembilan jenis, sekaligus memperkuat kapasitas produksi dan diversifikasi usaha perikanan.
Dari sisi ekonomi, program ini mampu menghasilkan omzet penjualan benih ikan sebesar Rp216.820.000 per tahun, penjualan ikan konsumsi sebesar Rp277.693.000 per tahun, serta penjualan produk olahan ikan sebesar Rp36.000.000 per tahun.
Capaian tersebut menunjukkan meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk perikanan yang dikelola oleh masyarakat.
Selain meningkatkan pendapatan, program ini juga mendorong efisiensi biaya produksi.
Penggunaan pakan yang lebih efektif menghasilkan penghematan pembelian pakan hingga Rp36.120.000 per tahun, sementara pemanfaatan energi baru terbarukan berkontribusi pada penghematan biaya listrik sebesar Rp3.963.000 per tahun.
Lebih lanjut, penerapan prinsip ekonomi sirkular melalui pemanfaatan sampah memberikan nilai ekonomi tambahan sebesar Rp51.000.000 per tahun, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas budidaya perikanan.
Secara keseluruhan, program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat praktik perikanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan program CSR Kilang Pertamina Plaju tidak terlepas dari kolaborasi multipihak yang kuat.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, komunitas, dan pelaku UMKM menjadi kunci utama keberhasilan program-program CSR kami.
Ke depan, Kilang Pertamina Plaju akan terus mendorong program pemberdayaan yang terukur, inovatif, dan memberikan nilai tambah nyata bagi masyarakat,” tambah Perliansyah..
Melalui capaian ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program CSR yang selaras dengan prinsip keberlanjutan, mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat social license to operate di wilayah operasional perusahaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


