SEA Games 2025: Ratu Triathlon Asia Tenggara, Martina Ayu Borong 5 Emas 2 Perak.
SEA Games 2025: Ratu Triathlon Asia Tenggara, Martina Ayu Borong 5 Emas 2 Perak. -Fhoto:@Facebook_Edinnews-
PALPOS.CO - Nama Martina Ayu Pratiwi resmi tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia. Atlet triathlon asal Gresik, Jawa Timur, itu menjadi atlet Indonesia paling sukses di SEA Games 2025 Thailand setelah mengoleksi 5 medali emas dan 2 perak dari total tujuh nomor yang diikutinya.
Capaian tersebut menjadikannya penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Merah Putih di ajang multi-event Asia Tenggara kali ini.
Dominasi Martina terlihat jelas di nomor-nomor endurance. Ia meraih emas dari Triathlon Individual Putri, Aquathlon Estafet Putri, Aquathlon Estafet Campuran, Duathlon Estafet Putri, dan Duathlon Estafet Campuran.
Sementara dua medali perak diraih dari Triathlon Estafet Putri dan Triathlon Estafet Campuran. Total tujuh medali tersebut mengukuhkan Martina sebagai “Ratu Triathlon Indonesia”.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Kunci Peringkat Kedua, Raihan Terbaik Sejak 2011.
BACA JUGA:Piala Super Italia: Napoli ke Final, Rasmus Højlund Jadi Pembeda Singkirkan AC Milan.
Puncak penampilan Martina terjadi di nomor triathlon individual putri. Sejak fase renang, ia sudah menunjukkan kontrol tempo yang matang.
Memasuki balap sepeda, jarak dengan para pesaing semakin melebar. Saat memasuki segmen lari—fase yang dikenal paling menguras tenaga—Martina justru tampil stabil dan tak terkejar.
Sebelum menyentuh garis finis, ia sempat mengepalkan tangan tanda kemenangan, lalu menutup momen emas itu dengan sujud syukur.
Bagi Martina, triathlon bukan sekadar adu kecepatan di lintasan renang, sepeda, dan lari. Menjelang SEA Games 2025, ia memaknai olahraga ini sebagai seni menjaga keseimbangan antara fisik, mental, dan strategi.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Indonesia Belum Aman di Peringkat Kedua, Vietnam Terus Menekan Klasemen.
BACA JUGA:SEA Games 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Timnas Voli Indonesia Singkirkan Vietnam kunci Tiket Final.
Ia menyadari bahwa lari menjadi titik paling krusial karena dilakukan setelah tubuh terkuras di dua disiplin sebelumnya. Justru di situlah, menurutnya, mental juara benar-benar diuji.
Perjalanan Martina menuju level elite tidak instan. Ia memulai karier sebagai perenang sebelum jatuh cinta pada triathlon yang dianggapnya sebagai gaya hidup.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


