SEA Games 2025: Indonesia Belum Aman di Peringkat Kedua, Vietnam Terus Menekan Klasemen.

PALPOS.CO - Persaingan di papan atas klasemen perolehan medali SEA Games 2025 Thailand semakin memanas. Hingga Kamis malam (18/12/2025), posisi Indonesia di peringkat kedua belum sepenuhnya aman.

Vietnam terus menempel ketat dan berpotensi menggeser Merah Putih dalam dua hari tersisa jelang penutupan pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.

Berdasarkan klasemen perolehan medali per pukul 22.00 WIB, kontingen Indonesia telah mengoleksi 80 medali emas, 93 perak, dan 103 perunggu.

Jumlah tersebut menempatkan Indonesia tepat di bawah Thailand yang masih dominan di puncak klasemen.

BACA JUGA:SEA Games 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Timnas Voli Indonesia Singkirkan Vietnam kunci Tiket Final.

BACA JUGA:Jadwal Day 2 World Tour Finals 2025: 5 Wakil Indonesia Hadapi Lawan Berat di Fase Grup.

Namun, tekanan datang dari Vietnam yang konsisten menambah pundi-pundi medali.

Negeri Naga Biru kini berada di peringkat ketiga dengan 73 emas, 72 perak, dan 99 perunggu. Selisih medali emas antara Indonesia dan Vietnam terbilang tipis dan masih sangat mungkin berubah pada fase akhir kompetisi.

Thailand sendiri nyaris tak terkejar. Tuan rumah memimpin jauh dengan raihan 197 medali emas, 130 perak, dan 93 perunggu, mempertegas dominasi mereka sepanjang SEA Games 2025 yang berlangsung sejak 9 Desember dan akan berakhir pada 20 Desember mendatang.

Dengan jarak yang begitu lebar dari Thailand, fokus persaingan kini mengerucut pada duel sengit Indonesia vs Vietnam dalam perebutan posisi runner-up.

BACA JUGA:SEA Games 2025: Timnas Voli Putra Indonesia Tantang Vietnam di Semifinal.

BACA JUGA:Natal Oikumene Sumsel 2026 Diharapkan Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Antarumat.

Setiap laga, final, dan perebutan perunggu menjadi krusial bagi Indonesia untuk menjaga jarak aman dari kejaran Vietnam.

Pada hari ke-10 pelaksanaan SEA Games 2025, dinamika klasemen menunjukkan bahwa Vietnam tampil stabil di banyak cabang olahraga, terutama di nomor-nomor yang masih menyisakan pertandingan final. Hal inilah yang membuat posisi Indonesia belum sepenuhnya nyaman meski masih unggul secara agregat.

Sumber: