Piscok, Jajanan Sederhana yang Bertahan di Tengah Tren Kuliner Modern

PALPOS.CO - Piscok atau pisang cokelat merupakan salah satu jajanan tradisional yang masih digemari masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Terbuat dari pisang yang dibalut cokelat lalu digoreng dengan kulit lumpia atau adonan tepung, piscok dikenal sebagai camilan sederhana dengan cita rasa manis dan tekstur renyah di luar serta lembut di dalam.

Meski tergolong jajanan lama, piscok tetap mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah maraknya tren kuliner modern.

Di berbagai daerah, piscok mudah ditemukan, mulai dari pedagang kaki lima, kantin sekolah, pasar tradisional, hingga kedai kopi kekinian.

BACA JUGA:Jalangkote, Kuliner Khas Makassar yang Tetap Bertahan di Tengah Perubahan Zaman

BACA JUGA:Tahu Aci, Kuliner Tradisional Khas Tegal yang Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Makanan Modern

Harganya yang terjangkau menjadi salah satu faktor utama mengapa jajanan ini tetap diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dengan harga berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000 per potong, piscok menjadi pilihan camilan ekonomis yang mengenyangkan.

Menurut beberapa pedagang, permintaan piscok tidak pernah benar-benar sepi. “Piscok itu jajanan yang sudah dikenal semua orang.

Mau ada makanan viral apa pun, piscok tetap dicari,” ujar Siti Aminah, pedagang jajanan di kawasan sekolah di Jakarta Timur.

BACA JUGA:Tahu Sumedang: Ikon Kuliner Lokal yang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi

BACA JUGA:Martabak Manis, Jajanan Legendaris yang Terus Bertahan di Tengah Tren Kuliner Modern

Ia mengaku telah berjualan piscok selama lebih dari sepuluh tahun dan masih mendapatkan pelanggan setia hingga sekarang.

Seiring perkembangan zaman, piscok juga mengalami berbagai inovasi. Jika dahulu piscok hanya berisi cokelat batang biasa, kini banyak varian baru bermunculan.

Sumber: