LUBUKLINGGAU, PALPOS,ID- Durian lokal dari sejumlah Kelurahan mulai 'membanjiri' Kota Lubuklinggau. Kondisi itu membuat buah musiman tersebut dengan mudah bisa didapati hampir di sepanjang jalan protokol dan juga jalan alternatif. Seperti di sejumlah titik di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Pingin, Jalan Garuda di Kelurahan Lubuk Tanjung, bahkan jalan alternatif di Kelurahan Ulak Lebar.
Bukan hanya itu, harga buahan berduri ini juga cukup murah meriah (mumer). Karena bisa dibeli dengan harga mulai Rp5.000.- sampai Rp25 ribu, tergantung ukuran besar dan kecilnya.
"Hargo macam-macam, yang itu Rp5.000.-, ini 3 Rp20 ribu, ini Rp15 ribu, yang besak ini Rp25 ribu," ungkap Arsan (50), seorang pedagang durian yang mangkal di pinggir jalan Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Senin (25/7).
Menurut Arsan, meski saat ini durian sedang 'banjir' namun tidak menyurutkan minat pembeli. Malah pembeli semakin banyak karena harga durian yang sangat terjangkau.
"Sehari rata-rata bisa habis 120 buah, tapi kalau malam Minggu dan hari Minggu bisa terjual lebih dari 200 buah," jelas Arsan.
Durian yang dijual, lanjut Arsan, merupakan durian lokal. Karen itu, dia bisa menjamin duriannya bagus. "Durennya dari duren Bukit Sulap sinilah, jadi isinyo bagus, banyak duren isi kuning mirip duren tembago tapi bedanya duren tembago kuningnyo lebih gelap, kalau raso dak kalah dengan duren tembago," jelasnya.
Sementara itu, Tri Hajariah, seorang konsumen mengaku tidak kecewa membeli durian dari Pak Arsan. Karena isi duriannya manis dan lunak. "Duriannya bagus lunak dan manis, tidak mengecewakan," pungkasnya. (*)