JAKARTA, PALPOS.ID - Promotor Baku Hantam Championship "A Star is Born" berharap ajang tarung bebas ini bisa digelar rutin setiap dua bulan sekali untuk meningkatkan peluang atlet bela diri nasional agar lebih aktif dalam dunia bela diri.
Menurut Rudy "Golden Boy" Agustian, wacana ini berpeluang bisa terwujud mengingat Baku Hantam Championship sudah dipatenkan sehingga punya landasan menjadi kegiatan resmi di dalam negeri dan memiliki hak siar.
BACA JUGA:Dembele Mencetak Dua Gol ke Gawang Juventus, Begini Kata Manajer Barcelona
"Sudah dipatenkan dan rencananya akan rutin dua bulan sekali, itu maunya kami. Dengan periode yang singkat ini, peluang fighter untuk tampil dan mendapat perhatian dari publik juga akan bertambah besar," ungkap Promotor RGB Promotion, Rudy Agustian saat ditemui dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Mantan atlet Muaythai nasional ini menuturkan, RGB Promotion hadir membawa misi membuat atlet-atlet tarung bebas di Indonesia punya kesempatan untuk menjadi bintang baru dalam olahraga bela diri dalam negeri.
Oleh karena itu, Baku Hantam Championship akan dihadirkan dengan mengusung aspek gabungan antara olahraga dan hiburan. Selain itu, yang membedakan ajang ini dengan bela diri campuran (MMA) lainnya ialah setiap atlet bebas menggunakan gaya bertarung apapun.
BACA JUGA:Jeonbuk FC Incar Bintang Timnas Indonesia
"Kami sudah punya peraturan yang tidak hanya soal hiburan, tapi juga keamanan. Setiap atlet yang bertanding akan diberikan arahan-arahan jenis pukulan apa yang boleh dan dilarang, kami pastikan semua harus aman," Rudy memaparkan.
Baku Hantam Championship akan ditampilkan perdana di Bengkel Space SCBD Jakarta, 28 Juli. Salah satu nilai jual dan yang membedakan acara ini dengan MMA lainnya ialah digelarnya partai Centang Biru.
Pada partai ini akan menampilkan artis, publik figur, atau influencer yang akan bertarung satu lawan satu dengan pesohor lainnya. Penamaan Centang Biru juga mengambil dari ranah media sosial, dimana akun media sosial para artis atau tokoh penting akan disematkan tanda ceklis berwarna biru sebagai tanda telah terverifikasi.
BACA JUGA:RB Salzburg vs Liverpool: Ajang Pesiapan The Reds Hadapi City di Community Shield
Menurut Rudy, sesi ini sengaja diciptakan untuk memfasilitasi sejumlah figur publik yang kerap berseteru atau perang komentar di media sosial sehingga menimbulkan konflik pribadi yang berkepanjangan.
"Partai ini menjadi salah satu nilai jual kami. Banyak ya arti-artis yang sering bertikai di media sosial. Mereka punya tangan, punya kaki, ya tinggal diselesaikan saja lewat baku hantam supaya tidak lagi ramai di medsos," ujar Rudy.
Meski begitu, Rudy memastikan tidak akan sembarangan untuk memilih artis mana yang akan ditampilkan karena ia punya prinsip segala pertarungan harus menghadirkan keseruan secara sprotif.
"Untuk ke depannya akan selalu ada sesi pertarungan Centang Biru, minimal satu (pasangan) karena kami tetap mengedepankan prestasi, bukan sensasi. Kami tidak mau asal-asalan menampilkan pertarungan publik figur. Kami undang mereka apakah mau diselesaikan lewat bertarung? Kami tawarkan solusi untuk itu," pungkas Rudy.