SEKAYU,PALPOS.ID,-Kegetolan masyarakat Kabupaten Muba khususnya di Desa Sri Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya dalam menggencarkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru patut diacungi jempol.
Betapa tidak, pantauan di Desa Sri Mulyo, Selasa (2/8), dalam rangkaian Kunjungan Kerja TP PKK Provinsi Sumatera Selatan itu terlihat di setiap rumah warga memanfaatkan perkarangan rumah dengan menanam sayur mayur hingga Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
"Ini luar biasa, saya lihat warga Muba khususnya di Desa Sri Mulyo ini memanfaatkan perkarangannya dengan menanam TOGA yang tentunya memberikan manfaat yang baik," ungkap Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj Febrita Lustia Herman Deru.
Lanjutnya, penanaman TOGA di perkarangan rumah mengubah pola yang selama ini konsumtif jadi produktif. "Kemudian ada pula tanaman sayur mayur yang berkontribusi nyata mendukung GSMP," ujarnya.
Istri Gubernur Sumsel ini juga menambahkan, dukungan Pemkab Muba harus terus maksimal hingga ke pedesaan dalam mensupport TP PKK sampai ke pelosok. "Kami apresiasi support pak Pj Bupati Apriyadi yang bersinergi dengan TP PKK dalam upaya menekan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," urainya.
Feby menambahkan kunjungan kerja yang ia lakukan ini bertujuan untuk melaksanakan program pembinaan, monitoring, dan evaluasi 10 program pokok PKK, serta fasilitasi bagi TP PKK di tingkat kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan. Kemudian mengenal potensi daerah serta permasalahan yang terjadi.
"Ada 4 pokja dalam PKK di mana masing-masing pokja fokus dalam penanganan bidang tertentu. Seperti pokja I fokus pada kegiatan PAAR, menciptakan kegiatan kreatif bagi remaja, sosialisasi kesehatan reproduksi bagi remaja, terutama fase pranikah, agar nantinya mempunyai anak yang sehat dan terhindar stunting," jelas Feby.
Untuk bidang pendidikan dan ekonomi kreatif merupakan tupoksi pokja II yaitu memastikan balita, anak dan remaja mendapatkan pendidikan yang memadai demi masa depan, serta mengaktifkan usaha ekonomi kreatif dengan menjadi fasilitator bagi pelaku industri kecil, kelompok UP2K PKK, dan kelompok usaha lainnya.