MUARA ENIM, PALPOS.ID - Sebelumnya, masyarakat sempat dibuat cemas dengan kabar harga BBM naik mulai 1 September 2022.
Namun, hingga saat ini terpantau harga BBM seperti Pertalite, Pertamax, dan Solar masih tetap seperti yang berlaku sebelumnya. Pertamina justru menurunkan tiga harga BBM nonsubsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Sebelumnya, pemerintah sempat memberi tanda perihal kenaikan harga BBM. Berhembus kabar jika kenaikkan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih berada di bawah Rp10.000 per liter. BACA JUGA:Tindak Tegas Pelaku Penimbunan BBM Subsidi Harga tersebut mendapat kenaikkan dengan range Rp1.000 sampai Rp2.500 dari harga yang saat ini Rp7.650 per liter. Tak hanya Pertalite dan Solar, Pertamax juga akan mengalami kenaikkan dari yang sekarang dipatok Rp12.500 per liter. Pemerintah berencana menaikkan harga BBM subsidi, termasuk Pertalite dan Solar. Kenaikan harga BBM tersebut diperkirakan akan ikut menekan daya beli hingga menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) wilayah Muara Enim-Lahat Raya Sanderson Syafei ST SH, mengatakan permintaan domestik Indonesia masih akan terakselerasi pada semester II-2022 sejalan dengan pelonggaran mobilitas. BACA JUGA:Sekda OKU Pimpin FGD Antisipasi Pengalihan BBM Bersubsidi Namun, inflasi dan kenaikan harga BBM bisa melambungkan inflasi dan menekan pertumbuhan ekonomi. “Menyayangkan tarik ulur keputusan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mendorong masyarakat di banyak daerah mengalami, apa yang dinamakan dengan fenomena buying frenzies (Fenomena Kegilaan Membeli),” ujar Sanderson, Kamis, 01 September 2022. Dimana fenomena masyarakat berbondong-bondong mengisi tangki akibat kabar harga BBM akan naik sepekan ini. Jadi masyarakat cenderung membeli barang dengan tujuan mengantisipasi kenaikan harga. BACA JUGA:Lakukan Patroli Pengamanan Kenaikan BBM Buktinya, kata dia, antrean panjang di hampir semua SPBU di Sumatera Selatan khususnya, meski keputusan kenaikan BBM bersubsidi batal naik karena mungkin menunggu ketok palu kompensasi dari DPR RI. “Seharusnya pemerintah sadar kalau keputusan harga BBM bersubsidi ini bukan hanya terkait satu kementerian saja dan satu aspek kehidupan masyarakat saja,” terangnya. ‘’Namun semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat akan berdampak,” pungkas Sanderson. (*)YLKI Sebut Fenomena Kegilaan Membeli BBM
Jumat 02-09-2022,09:18 WIB
Reporter : Febi
Editor : Bambang
Kategori :
Terkait
Kamis 06-02-2025,20:51 WIB
Perkuat Ketersediaan LPG 3 kg di Masyarakat, Operasi Pasar Kembali Digelar di Kabupaten Muara Enim
Jumat 31-01-2025,21:36 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Angka Kemiskinan Tinggi
Kamis 23-01-2025,20:38 WIB
Pemkab Muara Enim Harapkan Sinergitas Kuat dalam Pembangunan Daerah
Senin 20-01-2025,19:36 WIB
Henky Sampaikan Progres Capaian 10 Indikator Prioritas Pembangunan
Kamis 16-01-2025,19:50 WIB
Kejari Muara Enim Gelar Penerangan Hukum bagi Kepala Desa dan Operator Desa
Terpopuler
Jumat 07-02-2025,10:46 WIB
Kolaborasi Toyota & BMW Hadirkan Performa Turbocharged Tiada Tanding.
Jumat 07-02-2025,10:52 WIB
Sensasi Turbo 4G63! Evo VII, Mobil Sport yang Tak Lekang oleh Waktu.
Jumat 07-02-2025,16:48 WIB
Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Kepulauan Singkep Fokus Ekonomi Lokal
Jumat 07-02-2025,15:56 WIB
Wamendagri Tegaskan 505 Kepala Daerah Akan Dilantik Serentak pada 20 Februari 2025
Jumat 07-02-2025,14:48 WIB
Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Calon Kabupaten Natuna Selatan Fokus Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Terkini
Jumat 07-02-2025,20:58 WIB
Miris: Satu Diantara Dua Begal Bersenpi yang Diamankan Polsek Lempuing Masih Berstatus Pelajar!
Jumat 07-02-2025,20:30 WIB
Harrey Hadi, ASN Pertama di Sumsel Dilantik sebagai Perencana Ahli Utama
Jumat 07-02-2025,20:10 WIB
Warga Palembang Bayar Air Limbah, Mulai Maret Ada Kolom Air Limbah pada Rekening Tagihan
Jumat 07-02-2025,19:49 WIB
Polres OKI Buka Pendaftaran Taruna Polri Tahun 2025, Ini Jadwal Selengkapnya!
Jumat 07-02-2025,18:57 WIB