PALEMBANG, PALPOS.ID – Mantan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin seperti bisa sedikit bernafas lega.
Pasalnya, hukuman terdakwa dugaan korupsi dana hibah Masjid Sriwijaya, dan PDPDE Sumsel ini, sedikit berkurang. Hal itu diketahui setelah keluarnya putusan alias vonis dari Pengadilan Tinggi (PT) Palembang terhadap Alex Noerdin. Dimana, PT Palembang memvonis terdakwa Alex Noerdin yang merupakan mantan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel tersebut dengan pidana 9 tahun penjara. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Penasehat Hukum Minta Alex Noerdin Dibebaskan Sementara Majelis Hakim PN Kelas IA Khusus Tipikor Palembang beberapa waktu lalu, dengan pidana 12 tahun penjara. Artinya, hukuman Alex Noerdin berkurang 3 tahun. Demikian ditegaskan Juru Bicara (jubir) PN Kelas IA Khusus Tipikor Palembang, Sahlan Effendi SH MH, saat dihubungi Sumeks.co (Grup Palpos.id), Kamis 08 September 2022. "Benar, Rabu 07 September 2022 sore, PN Palembang telah menerima salinan putusan banding dari PT Palembang. Yang mana isinya mengabulkan permohonan banding, memperbaiki putusan PN Palembang atas nama terdakwa Alex Noerdin," kata Sahlan Effendi. Dikatakan Sahlan Effendi, dalam salinan putusan banding terdakwa Alex Noerdin dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan kesatu Primair dan tindak pidana korupsi secara berlanjut dalam dakwaan kedua Primair. BACA JUGA:Dodi Reza Alex Noerdin Divonis 6 Tahun Penjara Tidak hanya terhadap terdakwa Alex Noerdin, mantan ketua PN Lahat ini juga membeberkan telah mendapatkan salinan putusan banding untuk tiga terdakwa lainnya yakni Muddai Madang, A Yaniarsah Hasan serta Caca Isa Saleh. Dijelaskan Sahlan Effendi, untuk banding terdakwa Muddai Madang juga diterima oleh pengadilan tingkat banding dari putusan pengadilan tingkat pertama pidana 12 tahun penjara menjadi pidana 11 tahun penjara. Sementara, lanjut Sahlan Effendi untuk dua terdakwa lainnya yakni Caca Isa Saleh dan A Yaniarsah Hasan dalam putusan bandingnya menguatkan putusan Pengadilan Tipikor Palembang dengan menjatuhkan pidana kepada masing-masing terdakwa selama 11 tahun penjara. "Untuk pertimbangan putusan banding seperti apa, kita belum baca keseluruhan isi salinan putusan karena baru kita terima kemarin, dan ini juga belum kita informasikan lebih lanjut kepada tim penasihat hukum para terdakwa dan JPU," tukasnya. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dinas PUPR Muba, Dodi Reza Alex Divonis 6 Tahun, KPK Resmi Ajukan Banding Diberitakan sebelumnya, majelis hakim Tipikor PN Palembang telah menjatuhkan pidana kepada terdakwa Alex Noerdin dengan pidana penjara selama 12 tahun, jauh lebih rendah dari tuntutan JPU yang menuntut mantan Gubernur Sumsel dua periode tersebut dengan pidana 20 tahun penjara. Oleh majelis hakim Tipikor Palembang, terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan untuk tiga terdakwa lainnya, Pengadilan Tipikor pada PN Palembang menjatuhkan vonis pidana kepada terdakwa Muddai Madang dengan pidana 12 tahun penjara, dan Caca Isa Saleh serta Yaniarsah Hasan 11 tahun penjara. (*)Putusan PT Palembang, Hukuman Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Berkurang 3 Tahun
Kamis 08-09-2022,12:24 WIB
Editor : Bambang
Tags : #vonis alex noerdin
#sahlan effendi
#putusan pt palembang
#pt palembang
#pn kelas ia khusus tipikor palembang
#pdpde sumsel
#masjid sriwijaya
#mantan gubernur sumsel
#hukuman berkurang
#dugaan korupsi dana hibah
#alex noerdin
Kategori :
Terkait
Senin 08-12-2025,19:10 WIB
Eksepsi Ditolak, Sidang Alex Noerdin Berlanjut, Kuasa Hukum Hormati Putusan Hakim
Jumat 05-12-2025,15:24 WIB
Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Alex Noerdin, Kuasa Hukum Sebut Jaksa Tak Sentuh Poin Didalamnya.
Sabtu 27-09-2025,18:56 WIB
Kejari Prabumulih Periksa 18 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2024,Termasuk Mantan Pj Walikota dan Pj
Rabu 09-04-2025,07:45 WIB
Dugaan Korupsi Dana Hibah PMI Palembang: Mantan Wawako Fitrianti Agustinda dan Suami Resmi Ditahan
Terpopuler
Selasa 16-12-2025,14:43 WIB
Perbandingan Realme Narzo 80 Pro 5G vs Narzo 80x 5G: Mana yang Lebih Layak Dibeli di 2025?
Selasa 16-12-2025,13:29 WIB
Tampil Ekstrim dan Tangguh, Toyota Land Cruiser FJ 2026 Jadi Land Cruiser Paling Terjangkau
Selasa 16-12-2025,12:38 WIB
Realme Note 60x dan Realme Note 60 Hadir di Indonesia, HP Entry-Level Mulai Rp989 Ribuan dengan Baterai Besar
Selasa 16-12-2025,13:26 WIB
Bedah Isuzu D-Max Diesel 2026: Bukan Kaleng-Kaleng, Penantang Berat Toyota Hilux
Selasa 16-12-2025,16:47 WIB
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan Kabupaten Muba Timur Lengkapi Berkas Administrasi
Terkini
Selasa 16-12-2025,21:56 WIB
Vivo V60 5G Hadir sebagai HP Gaming dan Fotografi Profesional dengan Kamera ZEISS dan Baterai Jumbo
Selasa 16-12-2025,21:50 WIB
HKA Kerahkan 4.000 Personel, Pastikan 16 Ruas Tol Siap Hadapi Arus Nataru 2025–2026
Selasa 16-12-2025,21:40 WIB
Tinjau Jembatan Muara Dua Prabumulih yang Roboh, Herman Deru Janjikan Bantu Perbaikan di 2026
Selasa 16-12-2025,21:28 WIB
Si Jago Merah Mengamuk, 8 Kios Pedagang Di Asrama Zidam Palembang Terbakar
Selasa 16-12-2025,21:07 WIB