Hilang Sehari Semalam, Alamsyah Ditemukan 4 KM dari Titik Tenggelam

Jumat 09-09-2022,13:16 WIB
Reporter : Diansyah
Editor : Bambang

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Setelah hilang tenggelam di Sungai Komering, sejak Rabu 07 September 2022, sekitar pukul 17.30 WIB.

Akhirnya Alamsyah (30), warga Desa Srinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ditemukan Jumat 09 September 2022.

Saat dikonfirmasi via seluler, Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika melalui Humas Taufan Tornado mengatakan, korban ditemukan di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayuagung oleh masyarakat setempat, sekitar pukul 05.30 WIB.

"Usai mendapat informasi tersebut, pihak kita yang melakukan pemantauan langsung menuju lokasi penenemuan. Lalu, mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka," ungkapnya kepada Palpos.Id, Jumat 09 September 2022.

BACA JUGA:Warga Srinanti Tenggelam di Sungai Komering, Keluarga Sebut Seperti Ada yang Narik

Ia menambahkan, saat ditemukan, kondisi tubuh korban Alamsyah masih dalam keadaan utuh.

Dimana menurutnya diperkirakan yang bersangkutan hanyut sepanjang 4 KM dari titik awal kejadian.

"Untuk melakukan pencarian, kita dari Basarnas Palembang mengirimkan sebanyak 6 orang ke TKP,” terangnya.

‘’Sejauh ini, yang menjadi hambatan karena memang kondisi sungai yang deras," ujarnya.

BACA JUGA:Terpeleset saat Bersepeda di atas Jembatan, Bocah Tewas Tenggelam

Sementara itu, orang tua korban Abadi (55) yang masih terlihat bersedih membenarkan, jenazah putra ketiganya itu telah ditemukan dan kini sudah dikebumikan.

"Iya. Subuh tadi telah ditemukan di Desa Lubuk Dalam oleh orang sana. Almarhum sudah kita makamkan di pemakaman keluarga sekitar pukul 09.00 WIB tadi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Srinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mendadak heboh.

Itu setelah seorang pria bernama Alamsyah (30) tenggelam di Sungai Komering, Rabu 07 September 2022, sekitar pukul 17.30 WIB.

BACA JUGA:Diduga Sakit, Warga Gajah Mati Tenggelam Saat Hendak Mandi

Korban sendiri merupakan warga Kampung II di Desa Srananti tersebut yang kesehariannya berkebun.

Dimana korban diketahui warga meninggalkan istri dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil.

Berdasarkan Pantauan Palpos.Id, hingga pukul 12.00 WIB, korban masih belum ditemukan. Dan di sekitar TKP dipadati oleh sanak keluarga, tetangga, dan juga tim pencarian.

Saat dibincangi, orang tua korban, Abadi (55) menerangkan, saat itu putra ketiga itu baru pulang dari kebun kelapa kelapa. Kemudian karena merasa badan kotor lalu mandi di sungai.

BACA JUGA:Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Ogan Dihentikan

"Waktu itu di mandi bersamaan dengan kakak perempuannya Arwani (32). Namun, Alamsyah mandi di atas sangkar ikan baung, sedangkan kakaknya mandi di jamban. Lalu, saat menggosok gigi seperti ada yang menarik kakinya," ungkapnya kepada Palpos.Id, Kamis 08 September 2022.

Ia menambahkan, ketahuan tenggelam itu karena   kakaknya menjerit lantaran korban tidak kunjung timbul setelah menyelam. Hinga saat ini masih belum ditemukan.

"Kita sudah dari orang pintar, katanya masih di sekitar TKP. Namun dilindungi makhluk halus, dalam artian walau kita cari saat ini masih tidak bisa ditemukan,” katanya.

‘’Dan kemungkin juga katanya, baru bisa ditemukan sekitar habis Zhuhur hingga sore hari nanti," ujarnya.

BACA JUGA:Begini Kata Ayu Anjani Pasca Ibu dan Adiknya Meregang Nyawa di Kapal Tenggelam

Sementara itu, Kades Srinanti, Hidayat Shomad SH mengemukakan, tim yang melakukan pencarian terdiri dari Basarnas Provinsi, BPBD OKI, Airud Polres OKI.

Kemudian, Damkar, Polsek dan Pemerintahan Kecamatan Pedamaran, serta sejumlah pihak lainnya.

"Sejauh ini belum ditemukan, dan kendala di lapangan ialah air deras dan keruh. Saya mendapat informasi kemarin itu sekitar 20 menit setelah kejadian," tuturnya.

Masih kata Hidayat, di awal-awal pencarian dilakukan oleh masyarakat setempat secara manual. Seperti menyelam di sekitar TKP.

BACA JUGA:Jenazah 2 Korban Pembunuhan di Banyuasin Dimakamkan di Kabupaten OKI, Bapak Pelaku Minta Dihukum Ringan

"Basarnar Provinsi datang jam 02.00 dinihari dan sejak pagi pukul 06.00 WIB sudah bergerak. Lalu, sekitar pukul 08.00 WIB, BPBD OKI langsung menyisir ke lokasi," tutupnya. (*)

Kategori :