PALEMBANG, PALPOS.ID – Sidang dugaan korupsi berupa suap jual beli suara pileg di Kota Prabumulih, digelar di PN Kelas IA Khusus Tipikor Palembang.
Sidang putusan dengan terdakwa mantan Komisioner KPU Prabumulih, Andry Swantana itu, digelar Senin 12 September 2022. Dalam putusan suap Rp350 juta itu, Ketua Majelis Hakim Tipikor Mangapul Manalu SH MH, Andry Swantana divonis 42 bulan atau 2,5 tahun penjara. Vonis Majelis Hakim itu tak sampai 2/3 dari tuntutan JPU Kejari Prabumulih Zith Muttaqien SH MH, yang menuntutnya dengan hukuman 6 tahun penjara. BACA JUGA:Mantan Caleg PBB Saksi Dugaan Suap Suara Pileg KPU Prabumulih Alasan Majelis Hakim karena terdakwa Andry Swantana terbukti secara sah dan meyakinkan menerima uang suap dari terdakwa lainnya atau caleg DPR RI dari Dapil II Sumsel dr EF Thana Yudha. Suap itu diberikan jelang pileg tahun 2019 lalu. Sedangkan dr EF Thana Yudha sendiri divonis Majelis Hakim Tipikor selama 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan penjara. "Terdakwa terbukti telah melanggar Pasal 11 UU 31 tahun 1999 Jo UU 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi," kata hakim ketua Mangapul Manalu SH MH bacakan petikan putusan, Senin 12 September 2022. Sementara, terdakwa Dr EF Thana Yudha sebagai pemberi suap dihukum oleh majelis hakim dengan pidana selama 1 tahun 3 bulan penjara. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Bawaslu Prabumulih, Penyidik Kejari Periksa 30 Saksi Termasuk Panwascam Dan dijerat melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001. Selain pidana penjara, kedua terdakwa juga dihukum dengan denda masing-masing sebesar Rp50 juta, dengan pidana subsider 2 bulan kurungan. Adapun pertimbangan hal yang memberikan, masih kata hakim bahwa perbuatan kedua terdakwa tidak sejalan dengan program pemerintah dalam memberantas tindak pidana korupsi. "Sementara hal yang meringankan, para terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya, serta belum pernah dihukum," tukas hakim ketua Mangapul Manalu SH MH. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Bawaslu Prabumulih, Penyidik Kejari Geledah Gudang Arsip Bawaslu Sumsel Usai pembacaan putusan, dua terdakwa yang dihadirkan secara telekonferensi melalui tim penasihat hukum sepakat pikir-pikir. Dan diberikan waktu tujuh hari untuk menentukan sikap terima atau banding, hal yang sama juga dinyatakan JPU Kejari Prabumulih. Diwawancarai usai sidang, JPU Kejari Prabumulih Zith Muttaqien SH MH mengatakan meski berbeda dengan tuntutan pidana. Namun tetap menghormati vonis pidana yang dijatuhkan kepada kedua terdakwa. "Untuk itu kita akan laporkan dahulu kepada pimpinan atas vonis yang dijatuhkan tersebut, apakah akan melakukan upaya hukum ataupun tindakan lainnya," singkat JPU Zith Muttaqien. BACA JUGA:Stempel Palsu Bawaslu Prabumulih, 14 Pemilik Toko ATK Diperiksa Penyidik Kejari Adapun kronologis singkat perkara sebagaimana dakwaan JPU Kejari Prabumulih, bahwa sekira pada tahun 2019 terdakwa Andry Swantana sebagai komisioner KPU Kota Prabumulih. Kala itu menjanjikan terdakwa Dr EF Thana Yudha caleg DPR RI daerah pemilihan 2 dari Partai Bulan Bintang, sebanyak 20 ribu suara, dengan rincian 10 ribu suara di Muara Enim dan 10 ribu suara di Prabumulih. Yang mana satu suara itu dihargai terdakwa Andry Swantana senilai Rp 20 ribu. Sehingga total uang Rp 400 juta. Namun hanya diberikan Rp 350 juta oleh terdakwa Dr EF Thana Yudha. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Hibah Bawaslu Prabumulih Naik ke Tahap Penyidikan Namun, setelah proses pemilihan umum tersebut, suara yang dijanjikan oleh terdakwa Andry Swantana tidak kunjung didapatkan. (*)Mantan Komisioner KPU Prabumulih Divonis 3,5 Tahun Penjara
Selasa 13-09-2022,11:09 WIB
Editor : Bambang
Tags : #pn kelas ia khusus tipikor palembang
#mantan komisioner kpu prabumulih
#mangapul manalu sh mh
#majelis hakim tipikor
#kpu prabumulih
#jual beli suara pileg
#jpu kejari prabumulih
#dugaan suap jual beli suara
#dr ef thana yudha
#divonis
#andry swantana
Kategori :
Terkait
Jumat 22-11-2024,19:41 WIB
Tingkatkan Kesadaran Gen Z Pentingnya Partisipasi Proses Demokrasi, KPU Prabumulih Gelar Sosialisasi
Sabtu 16-11-2024,06:54 WIB
Monitoring Gudang Logistik KPU Prabumulih, Wakil Ketua III DPRD Sumsel Ini Patut Dicontoh
Rabu 13-11-2024,07:14 WIB
Menjelang Pemungutan Suara, Ketua DPRD Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban dan Gunakan Hak Pilih
Jumat 08-11-2024,19:05 WIB
KPU Prabumulih Siap Gelar Debat Publik Kedua pada 11 November 2024
Rabu 06-11-2024,21:17 WIB
Pelipatan Surat Suara Pilkada Wako dan Wawako Prabumulih Selesai, 21 Lembar Rusak
Terpopuler
Minggu 24-11-2024,12:38 WIB
ABK TB Dabo 605 Akhirnya Ditemukan Setelah 2 Hari Tenggelam di Perairan Tulung Selapan OKI
Minggu 24-11-2024,11:28 WIB
Prabowo Tegaskan Pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara Demi Hadapi Dampak Perubahan Iklim
Minggu 24-11-2024,17:26 WIB
Polres Prabumulih Intensifkan Patroli Menjelang Masa Tenang Pilkada 2024
Minggu 24-11-2024,12:08 WIB
Link Cek DPT Online dan Syarat Mencoblos di Pilkada 2024
Minggu 24-11-2024,21:43 WIB
KPK OTT di Bengkulu: 7 Orang Diduga Terlibat Pungutan untuk Pendanaan Pilkada
Terkini
Minggu 24-11-2024,22:18 WIB
Tensi Politik Jelang Pilkada OKU Memanas : Korcam Tim BERTAJI di Lubuk Batang Kena Tikam OTK !
Minggu 24-11-2024,22:14 WIB
Kapolres OKU Ajak Timses Calon Bupati Jaga Pilkada Damai
Minggu 24-11-2024,21:43 WIB
KPK OTT di Bengkulu: 7 Orang Diduga Terlibat Pungutan untuk Pendanaan Pilkada
Minggu 24-11-2024,18:09 WIB
Kemudahan di Ujung Jari: Kenali Aplikasi BRImo dari BRI
Minggu 24-11-2024,18:05 WIB