INDRALAYA, PALPOS.ID - Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar berharap agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 172 desa di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang akan dilaksanakan 15 Oktober mendatang dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
Oleh karenanya Bupati meminta agar pelaksanaan pilkades nanti jangan sampai salah bertindak. Untuk itu, komunikasi inten antar pihak-pihak terkait harus terus terjaga.
"Percumah sukses kalau aturanya tidak sesuai dengan perundang-undangan dan Perbub yang ada. Jangan sampai setelah pilkades nanti ada tokoh atau masyarakat setengah preman datang dan mengubah mekanisme aturan yang ada," ungkap Panca dalam pidatonya pada acara rapat koordinasi pemilihan kepala desa serentak Kabupaten Ogan Ilir bersama Forkopimda terkait di Gedung Serbaguna Komplek Pemda lama, Selasa (11/10).
Dalam memastikan keamanan jalannya pilkades nanti, Pemkab OI sepakat bersama aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini Kepolisian untuk menindak tegas siapapun pelaku yang melakukan intimidasi di daerah atau desa yang menggelar pemilihan. "Kalau sudah ada tanda-tanda segeralah laporkan jangan sampai sudah terjadi baru dilaporkan,' imbau Bupati.
Bupati juga meminta agar hal-hal yang memicu ketidak netralan untuk diminimalisir. Seperti halnya menitipkan surat suara ke kerabat atau keluarga salah seorang calon kades.
Panca berpesan agar semua calon kepala desa untuk selalu menjaga kehormatan dan marwah diri dan keluarganya, Desa, Kabupaten dan Provinsi Sumatra Selatan. "Saya telah sepakat bersama pak Kapolres untuk laporan terkait Pilkades akan ditindaklanjuti setelah Pilkades Selesai," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa OI, Akhmad Lutfi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mendistribusikan logistik ke semua desa yang melakukan pemungutan suara Pilkades.
"Pendistribusian logistik direncanakan, Kamis, 13 Oktober. Sedangkan besok sudah memasuki masa tenang jadi tidak boleh lagi ada kampanye," terangnya.