Namun secara umum, ditegaskan David, pihaknya justru mendukung diterapkannya RKUHP tersebut. Karena terkadang masyarakat memiliki imej negatif terhadap hotel dan orang-orang yang bekerja di hotel. Padahal tidak semua hotel seperti itu. "Kalau ketahuan bekerja di hotel, orang-orang berpikirnya negatif padahal tidak semua hotel seperti itu," ujarnya.
Disinggung dampak diterapkan RKUHP tersebut terhadap tingkat hunian kamar hotel, pria berdarah Sumatera Barat ini, sama sekali tidak pernah khawatir. Karena sejak awal dirinya memimpin salah satu hotel bintang tiga di Lubuklinggau tersebut, sudah diterapkan prosedural cek in.
"Dari dulu kita menerima tamu satu orang/perorangan, kalau misalkan sudah menikah itukan pasangannya ada KTP-nya, aturan ini sebenarnya juga bukan aturan baru," pungkas David. (*)