"Dalam pilkades ini keduanya keluarga dekat kami semua satu dari sebelah saya dan satu dari sebelah istri. Jadi bagi kami ini simalakama. Dan ini sudah saya sampaikan kepada kedua belah pihak melalui pesan WA bahwa saya tidak mau terlibat saya kesana kemari. Saya netral," terangnya.
Dirinya menyayangkan atas pemberhentian tersebut padahal bulan Desember nanti masa tugas mereka juga akan berakhir.
"Untuk masalah keberatan, saya pribadi menyerahkan ke pihak kecamatan pak. Karena sudah d ketahui oleh pihak kecamatan pak. Masalah surat PHK tersebut untuk sekarang saya menunggu arahan dan solusi dari kecamatan," tandasnya.
Sementara Camat Payaraman, Hermanto, belum dapat memberikan konfirmasi terkait hal tersebut. Dua kali di hubungi belum bersedia menjawab karena sedang menghadiri rapat Banggar dan pelantikan Pramuka Di Kecamatan Payaraman. Sedangkan Pesan Singkat WA sampai berita ini di turunkan belum ada balasan. (*)