PALEMBANG, PALPOS.ID – Letak Kota Palembang atau ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sangat strategis.
Namun, masyarakat Kota Palembang tempat tinggalnya terbelah oleh Sungai Musi. Karena akses itulah, hingga akhirnya terpikir untuk membangun Jembatan yang menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Dan akhirnya dibangun Jembatan Ampera Palembang. Jembatan yang dibangun sepanjang 1.177 meter. BACA JUGA:3 Fakta Menarik Terkait Jembatan Ampera Palembang, Apa Saja Ya Namun, kita semua baru tahu jika usulan pembangunan Jembatan Ampera tersebut sempat tiga kali gagal. Yakni usulan tahun 1906, yakni pada zaman Gemeente Palembang, atau zaman penjajahan Belanda. Kemudian, pembangunan Jembatan yang menjadi ikon wisata Kota Palembang itu, kembali diusulkan tahun 1924. Yakni masih zaman penjajahan, atau saat jabatan Walikota Palembang dijabat Le Cocg de Ville. BACA JUGA:Dewan Sumsel Tegaskan Pembangunan Lift Jembatan Ampera Minim Azas Manfaat Akan tetapi, usulan ini kembali mentah. Bahkan, hingga akhir jabatan Le Cocg atau ketika Belanda Hengkang dari Indonesia, pembangunan tak terealisasi. Setelah itu kembali diusulkan yang ketiga kalinya tahun 1956, saat DPRD Peralihan Kota Besar Palembang. Dimana, ketika itu anggaran yang dimiliki Kota Palembang hanya Rp30 ribu. Namun, lagi-lagi usulan ketiga kalinya ini tak terealisasi. Lantas keempat kalinya, pembangunan Jembatan menghubungkan Seberang Ilir dan Seberang Ulu, dilakukan pada 1957. BACA JUGA:Terkait Rencana Pemasangan Lift di Jembatan Ampera, Ini Kata TACB, DPRD Sumsel dan Budayawan Yakni dengan membentuk panitia pembangunan Jembatan, diinisiasi Pangdam IV/Sriwijaya Letjen TNI Harun Sohar, dan Gubernur Sumsel GHA Bastari. Panitia pembangunan juga diisi Walikota Palembang M Ali Amin, dan Indra Caya. Tim Pembangunan langsung menghadap Presiden RI Soekarno alias Bung Karno. Dan usulan keempat kalinya ini berhasil, karena Presiden Soekarno menyetujui pembangunan Jembatan Ampera Palembang. Namun, Bung Karno meminta syarat yakni Pembangunannya harus berada di pusat Kota Palembang. BACA JUGA:Tolak Lift Jembatan Ampera, Belum Dibutuhkan Masyarakat Atau dibangun antara kawasan 16 Ilir dan 7 Ulu. Syarat lainnya yakni harus ada taman terbuka dari kedua ujung jembatan. Lantas ada penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya pembangunan lebih kurang Rp900 juta. Sebab, kontrak pembangunannya saat ini yakni sebesar USD4,5 juta, dengan kurs dollar Amerika saat itu, USD1 senilai Rp200. Lantas biaya pembangunan Jembatan Ampera yang dimulai April 1962 itu, diambil dari dana pampasan perang Jepang. BACA JUGA:Kadisbudpar Sumsel Akan Kaji Ulang Pemasangan Lift di Jembatan Ampera Awalnya, Jembatan Ampera itu diberi nama Jembatang Bung Karno. Alasannya, sebagai penghargaan kepada Presiden Soekarno yang serius memperjuangkan pembangunan Jembatan di atas Sungai Musi tersebut. Jembatan Bung Karno kala itu diresmikan pada tahun 1965 oleh Letjen TNI Ahmad Yani, mewakili Presiden Soekarno. Namun, karena adanya pergolakan politik, atas persetujuan Presiden Soekarno, akhirnya jembatan itu diganti dengan nama Jembatan Ampera sejak tahun 1966. BACA JUGA:Jembatan Ampera Bakal Dipasang Lift Hingga sekarang, Jembatan Ampera Palembang masih kokoh berdiri. Bahkan, masih menjadi ikon wisata Kota Palembang. (*)3 Kali Usulan Gagal Bangun Jembatan Ampera Palembang, Sejak Kapan...
Sabtu 19-11-2022,15:57 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang
Tags : #walikota palembang
#usulan pembangunan jembatan ampera
#presiden soekarno
#pangdam iv/sriwijaya
#m ali amin
#letjen harun sohar
#jembatan bung karno
#jembatan ampera palembang
#jembatan ampera
#gubernur sumsel
#gha bastari
#gagal bangun jembatan ampera
Kategori :
Terkait
Selasa 02-12-2025,18:04 WIB
Muchendi Sampaikan Komitmen dalam Mendukung Mutu Pendidikan
Selasa 02-12-2025,14:14 WIB
Herman Deru Sentil Peran Guru Takkan Bisa Digantikan AI
Senin 24-11-2025,11:11 WIB
Herman Deru : Pelabuhan Tanjung Carat Jadi Penentu Masa Depan KEK Tanjung Api-Api
Jumat 14-11-2025,17:56 WIB
3 Tempat Wisata di Sumatera Selatan yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Nataru 2026
Selasa 11-11-2025,19:00 WIB
Momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ratu Dewa Raih 3 Penghargaan Langsung dari Gubernur Sumsel
Terpopuler
Rabu 03-12-2025,13:29 WIB
Honda Vario 125 Street Terbaru 2026: Skutik Streetfighter Modern Tanpa Rangka eSAF
Rabu 03-12-2025,17:58 WIB
Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Wacana Pembentukan 4 Provinsi Baru Jawaban Atasi Tantangan Zaman
Rabu 03-12-2025,13:56 WIB
Toyota Pertahankan Mesin Diesel 2GD di Innova Reborn 2026, Ini Alasannya!
Rabu 03-12-2025,11:52 WIB
Hasil La Liga Spanyol: Barca Menang Meyakinkan 3-1 atas Atletico Madrid
Rabu 03-12-2025,12:05 WIB
Hasil Coppa Italia 2025/2026: Juventus Lolos ke Perempatfinal, Kalahkan Udinese 2-0.
Terkini
Rabu 03-12-2025,20:00 WIB
Barak Dalmas dan Mess Polwan Baru Makin Nyaman dan Humanis
Rabu 03-12-2025,19:50 WIB
Lahan Tumpang Sari, Panen 300 Kg Jagung
Rabu 03-12-2025,19:40 WIB
Gelar Pemilihan Duta Baca Tingkat Pelajar dan Umum
Rabu 03-12-2025,19:40 WIB
Ciptakan Lingkungan Bersih Melalui MPS 100
Rabu 03-12-2025,19:20 WIB