Ayah Bocah SD Tenggelam Ngaku Tak Ada Firasat, Zainudin Ikhlaskan Kepergian Nanda

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Zainudin tampak sudah mulai mengikhlaskan kepergian putra sulungnya, Nanda (11), bocah SD yang tewas tenggelam di Sungai Komering, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.

Saat diajak berbincang oleh Palpos.Id usai kegiatan pemakaman anaknya dilakukan, salah satu pegawai di Kantor Samsat Kayuagung ini mengaku, sebelumnya tidak ada firasat buruk mengenai kejadian yang menimpa anaknya.

"Kemarin, soal kejadian ini, saya dapat kabar dari istri saya sekitar pukul 11.00 WIB melalui telepon. Waktu itu saya sedang bekerja di Samsat, lalu langsung pulang ke rumah," ungkapnya, Rabu, 23 November 2022.

Ia menambahkan, di dalam telpon, istrinya mengucapkan "Pak! anakmu telomos (tenggelam) di sungai".

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bocah SD Tenggelam di Kedaton Ditemukan di Bubusan Jejawi, Begini Kondisinya...

Dimana saat itu dirinya benar-benar terkejut, dan berfikir anaknya akan tewas karena tenggelam itu.

"Sebenarnya dalam waktu dekat, kita akan menggelar kegiatan khitanan untuk almarhum dan kedua putra saya yang lain. Namun kegiatan itu terpaksa dibatalkan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, kegiatan itu akan digelar pada, Sabtu, 26 November nanti. Namun menurut dia, rencananya dua anaknya dahulu yang dikhitan yakni nomor satu dan dua.

"Untuk yang nomor tiga belum dilakukan, namun yang penting sudah dibacakan Yasin, dan kalau kita sudah ada rezeki barulah dikhitankan lagi.

BACA JUGA:Warga Bantu Cari Bocah SD Tenggelam di Kedaton dengan Jala, Begini Caranya...

Putra sulung saya ini sudah duduk di bangku kelas 6 di SDN 12 Kayuagung Kabupaten OKI," tuturnya.

Lebih lanjut, sebenarnya untuk acara khitanan anaknya itu, undangannya sudah disebarkan.

Dan kedepan ini, dirinya menuturkan kalau ingin mengkhitan anak, dia tidak ingin membuat acara lagi, tetapi langsung yasinan saja. (*)