BANYUASIN, PALPOS.ID - Menderes keilmuan yang berkaitan tentang Ibadah, Fiqh dan Muamalah agar tetap terjaga dan terus diamalkan.
Ustadz, ustadzah, mubaligh dan mubalighot Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ikuti Pengajian Kitab Al-Bukhori, Minggu 27 November 2022. Dipusatkan di Masjid Baitul Izza Desa Karang Sari Kecamatan Karang Agung Ilir Kabupaten Banyuasin, kegiatan pengajian rutin bulanan yang isi pemateri Ustadz M Daud dan Ustadz M Saiful Huda itu, diikuti sekitar 100 orang Ustadz dan Ustadzah di bawah naungan PAC LDII Desa Karang Sari. Abdul Ghofur Ketua PAC LDII Desa Karang Sari usai kegiatan itu menyampaikan, Kegiatan tersebut pihaknya lakukan dalam rangka menderes bersama para ustadz, ustadzah, mubaligh dan mubalighot. BACA JUGA:Mobil Pikap Sawit Melintas Jembatan Penghubung Kecamatan Kandis Ambruk, Ini Penyebabnya... Tujuannya agar keilmuan yang berkaitan dengan Ibadah, Fiqh maupun Muamalah tetap terjaga dan selalu diamankannya. Karena dalam pengajian tersebut selain kegiatan rutin bulan, juga dilakukan pengkajian makna Alquran adalah kitab Al-Bukhori yang merupakan salah satu dari Kutubus Sittah. Itu disampaikan langsung Ustadz M Daud dan Ustadz M.Saiful Huda selaku pemateri yang merupakan Mubaligh Alumni dari Ponpes Wali Barokah Kediri Jawa Timur, terangnya. "Karena keduanya selain menjadi pemateri dalam pengajian itu, saat ini beliau juga sebagai pengajar di Ponpes Miftahul Huda Banyuasin Karang Agung Ilir. BACA JUGA:Kecam Keras Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak-Anak Untuk itu melalui pengajian rutin bulanan tersebut diharapkan kepada ustadz, ustadzah, mubaligh dan mubalighot yang mengikuti semua dapat di sampaikan kembali kepada warga masyarakat, khususnya warga LDII dan generasi penerus /caberawit," pesannya. Sementara itu Ketua PC LDII Karang Agung Ilir Mochamad Zaka mengungkapkan, Kegiatan Pengajian para Asatidz itu merupakan salah satu program LDII Karang Agung Ilir, dalam rangka menjaga keilmuan. Kemudian, untuk menambah bekal tambahan dan wawasan bagi para Asatidz dalam membimbing Generasi Penerus, baik caberawit, Pra remaja, maupun remaja. Tujuan lainya yakni adalah untuk meraih Tri sukses Generus sebagai langkah untuk menciptakan Alim Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri. BACA JUGA:Kebakaran Pasar Cinde Ludeskan Puluhan Kios Pedagang, Ini Pemicunya ‘’Dengan memiliki 6 karakter atau thobi’at luhur Jujur, Amanah, Mujhid muzhid, Rukun, Kompak dan Kerjasama yang baik dalam rangka menuju Generasi Profesional Religius,” sambungnya. "Semua itu kami lakukan selain menjaga keilmuan ustadz, ustadzah, mubaligh dan mubalighot, tentunya juga hal itu juga sejalan dengan Program pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam mewujudkan Banyuasin Religius.” pungkasnya. (*)Jaga Keilmuan Mubaligh dan Mubalighot, LDII Gelar Pengajian Kitab Al-Bukhori
Senin 28-11-2022,12:39 WIB
Editor : Bambang
Kategori :