Permasalahan yang terjadi, diakui Topan, membuat jadwal pelaksanan test yang diikuti total 278 peserta terpaksa dirombak. Semula 278 peserta itu dibagi dalam empat sesi dengan satu sesi 75 peserta. Namun karena server yang digunakan tidak mampu terpaksa dirombak menjadi enam sesi. "Jadi sesi selanjutnya diikuti antara 60 sampai 75 peserta dengan tiga server," jelasnya.
Dari hasil tes tertulis ini, lanjutnya dijaring 15 calon PPK berdasarkan perengkingan untuk mengikuti tes wawancara. Dimana dalam tes wawancara akan dipilih 10 orang.
"Dari 10 yang terpilih lima orang akan dilantik sebagai PPK, lima sebagai PAW, sedangkan lima sisa yang tidak terpilih dinyatakan tidak lulus," pungkasnya. (*)