Ini 6 Jenis Motif Songket Palembang. Nomor 5 Motif Paling Unik

Kamis 15-12-2022,16:47 WIB
Reporter : Oma Ina
Editor : Erika

PALEMBANG, PALPOS.ID- Songket merupakan kain tenun asli Palembang. Songket tidak hanya populer di Kota Palembang, tetapi juga sudah terkenal hingga mancanegara. Songket Palembang sebagai Ratunya Kain, sering dikaitkan dengan Kejayaan Kerajaan Sriwijaya, memiliki makna kemakmuran, kejayaan dan keberanian. 

Songket adalah salah satu karya budaya yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2013 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kain songket memiliki keistimewaan, bila dibandingkan dengan kain tenun jenis lainnya. Corak dan ragamnya yang berbeda, serta memiliki makna tersendiri. 

BACA JUGA:6 Tips Isi Waktu Liburanmu. Nomor 3 Wajib Siapkan Tissue

Kain songket yang terbuat dari benang emas dan perak, membuat harga kain ini menjadi mahal. Pemakaian kain songket untuk pria dan wanita memiliki perbedaan. Kain songket untuk pria disebut rumpak, dengan motif yaang tidak penuh, dengan tumpal (kepala) kain berada di belakang bedan. 

Songket untuk pria dipakai mulai dari pinggul hingga ke bawah lutut (untuk pria yang telah menikah). Sedangkan untuk yang belum menikah, posisinya mengggantung di atas lutut. Sedangkan untuk wanita, tumpal (kepala) kain wajib berada di depan dengan posisi dari pinggul hingga ke mata kaki. 

BACA JUGA:Ribuan Honorer Nakes OKI Berkesempatan Jadi PPPK, Ini Syaratnya...

Songket Palembang sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam. Keberadaan songket sejak zaman kejayaan Sriwijaya ini bisa dilihat pada arca di kompleks percandian Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim.

Penemuan benang emas di reruntuhan situs Sriwijaya bersama batu mirah delima yang belum diasah, serta potongan lempeng emas, mengindikasikan bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas, sekitar tahun 600 hingga 700 Masehi. 

Pada zaman Kerajaan Sriwijaya, pembuatan songket ini sebagai usaha sambilan. Songket sudah ada sejak Kesultanan Palembang Darussalam (1659-1823).

BACA JUGA:Berikan Rasa Aman Saat Perayaan Nataru, Ini yang Dilakukan Polsek Bayung Lencir...

Pada masa itu, orang yang bisa mengenakan songket hanyalah raja, sultan dan kerabat keraton. 

Konon katanya, kain songket berasal dari pedagang Cina yang membawa sutra, pedagang India dan Timur Tengah membawa emas, sehingga terciptalah songket berlapis emas di tangan para penenun asli Palembang. 

Keberadaan kain songket di Indonesia sering dikaitkan dengan masa kemakmuran dan kejayaan Sriwijaya  pada abad ke 7 hingga abad ke 13. 

BACA JUGA:Kartu Prakerja 2023 dengan Skema Baru, Bukan Lagi Semi Bansos, Persiapkan Diri dari Sekarang

Berbagai jenis dan fungsi yang ada di motif songket Palembang memiliki makna tersendiri.

Kategori :