Pria berpostur dengan tubuh yang tegap ini menyebutkan, bahwa seharusnya pengusaha minimarket tidak menjual alat kontrasepsi.
“Sebaiknya hanya dijual di apotik resmi, dan itu juga harus menunjukkan bukti kalau sudah menikah,” ungkapnya.
"Kami tidak bisa melarang siapa saja yang mau beli, karena kami hanya bekerja dan melayani semua pembeli,” timpal pemuda karyawan minimarket tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di pojoksatu.id https://pojoksatu.id/bogor/2023/01/02/menjijikan-wisatawan-temukan-banyak-kondom-bekas-pakai-di-kebun-teh-puncak-bogor/