MUARA ENIM, PALPOS.ID – Mengingat tingginya intensitas curah hujan wilayah Kabupaten Muara Enim. Pemkab Muara Enim melalui BPBD Muara Enim meminta masyarakat di wilayah enam kecamatan untuk waspada bencana longsor khususnya berada diwilayah dataran tinggi.
Adapun enam kecamatan rawan bencana longsor berada di dataran tinggi yakni Semendo Raya (Semendo Darat Ulu, Semendo Darat Tengah dan Semendo Darat Laut), Kecamatan Panang Enim, Tanjung Agung dan Lawang Kidul. Saat ini, BPBD Kabupaten Muara Enim telah menetapkan status siaga.
“Memasuki intensitas curah hujan tinggi rawan bencana meteorologi (Banjir, Angin Kencang dan Tanah Longsor, red). Itu (Longsor) rawan terjadi di dataran tinggi seperti tiga kecamatan Semendo Raya, Panang Enim, Tanjung Agung dan Lawang Kidul,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim H Abdur Rozieq Putra ST MT, Selasa (17/1).
Enam wilayah kecamatan tersebut, kata dia, rentang sekali terjadi longsor. Untuk itu, masyarakat diminta untuk waspada mengingat beberapa hari terakhir diwilayah Kabupaten Muara Enim khususnya daerah dataran tinggi intensitas curah hujan tinggi.
Sementara untuk wilayah rawan banjir, lanjutnya, terdapat di wilayah dataran rendah khususnya daerah Gelumbang, Muara Belida, Belida Darat, Benakat, Belimbing, Gunung Megang dan Ujan Mas.
Apabila terjadi longsor, sambung Rozieq, pihaknya segera akan melakukan evakuasi. Baik itu terjadi ada korban akibat dari bencana longsor tersebut. Selain itu juga, material tanah longsor akan dievakuasi apabila menutupi akses jalan umum.
Menghadapi kondisi tinggia intensitas curah hujan. Pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi semua dinas dan instansi terkait. Dan juga kami harapkan bantuan dari masyarakat serta TNI dan Polri.
“Saat ini BPBD Kabupaten Muara Enim telah menetapkan status siaga karena rawan bencana banjir dan longsor. Selain itu kita telah menetapkan posko bencana,” terangnya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan menghindari dari pohan besar dan baleho apabila terjadi hujan deras dan angin kencang.
“Masyarakat agar tidak berteduh dibawah pohon yang besar dan tidak memarkirkan kendaraan dibawah pohon besar maupun baleho karena rentan roboh. Dan masyarakat juga dimbau agar tidak membuang sampah sembarangan supaya tidak ada air yang tergenang,” pesannya.