Uang ratusan juta itu terkadang utuh untuk dirinya. Sebab, ada banyak pengelurannya sehari-hari yang diganti oleh negara.
Pengeluaran yang diganti itu seperti uang bensin, uang bayar listrik. Serta ada juga anggaran makan dan minum kepala daerah dengan jumlah anggaran besar.
‘’Sebenarnya jika saya bekerja semestinya untuk daerah uang yang diterima itu masih masuk akal.
BACA JUGA:Lantik Puluhan Pejabat, Sekda Kota Prabumulih Ingatkan Pejabat Disiplin
BACA JUGA:Pesan PJ Bupati Muba Untuk Dua Plt Pejabat Muba
Sementara ini saya gak ngapa-ngapain dan tidak bekerja. Makanya, ada anggaran makan hampir setahun terakhir tidak saya ambil,” beber Lucky Hakim.
Lucunya lagi, terang Lucky Hakim, dirinya mencoba tidak kerja total. Dimana, sejak awal tahun baru hingga bulan Februari 2023 dirinya tak masuk kantor.
‘’Tapi selama saya tak kerja dua bulanan itu, uang tetap saja masuk ke rekening saya. Padahal tak masuk kantor, tak dinas dan tak kerja.
Dari situlah saya berpikir tak mau durhaka terhadap masyarakat Indramayu, dan memilih untuk mundur sebagai Wabup,” terang Lucky Hakim lagi.
BACA JUGA:Hindari Korupsi, Wawako Ingatkan Pejabat Tidak Asal Teken
BACA JUGA:Pemkab OKI Gelar Seleksi Terbuka Pejabat Administrator
Makanya, tambah Lucky Hakim, jika jadi kepala daerah itu terkadang tak perlu kerja, tetap dapat uang.
‘’Makanya kebanyakan orang menjadi kepala daerah itu, khususnya wakil seperti saya, gak perlu kerja tetap dapat duit,” tambah Lucky Hakim. *