BATURAJA,PALPOS.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) hingga saat ini masih menunggu pendistribusian dosis vaksin dari Palembang untuk melanjutkan program vaksinasi di daerah itu yang sudah lama tertunda.
"Saat ini kami masih menunggu pengiriman dosis vaksin dari Palembang ke Kabupaten OKU," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedi Wijaya melalui Subkordinator Surveilans dan Imunisasi, Yunius, Rabu (29/3).
Dia menjelaskan, sejak akhir Februari 2023 persediaan vaksin di daerah sudah habis tidak lagi tersedia di seluruh puskesmas di Kabupaten OKU.
BACA JUGA:Permudah Pembayaran Tagihan Listrik, PLN Sarankan Migrasi ke Prabayar
Hal tersebut berdampak pada proses vaksinasi warga terpaksa dihentikan sementara waktu hingga adanya suplai vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
"Sudah lebih dari tiga pekan tidak ada kegiatan vaksinasi di seluruh puskesmas hingga pengiriman tiba," jelasnya.
BACA JUGA:PDAM OKU Diminta Tingkatkan Pelayanan Selama Ramadhan
Kekosongan persediaan tersebut sejalan dengan tingginya animo masyarakat untuk divaksin penguat menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023.
Warga Kabupaten OKU yang sebelumnya tidak mau divaksin khususnya dosis penguat (booster), kini berbondong-bondong mendatangi puskesmas guna disuntik vaksin dosis ketiga agar terhindar dari penyebaran COVID-19 ataupun varian baru Omicron.
Terlebih lagi, vaksin penguat ini sangat penting karena menjadi salah satu persyaratan bagi pelaku perjalanan untuk mudik lebaran tahun ini.
BACA JUGA:Menyedihkan, Dermaga Tangga Buntung Tidak Terawat, Begini Kondisinya..
Oleh sebab itu, ia berharap agar 3.000 dosis vaksin yang diajukan pihaknya sebelumnya supaya segera dipenuhi supaya program pemberian vaksin dalam berjalan maksimal.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kabupaten OKU mendapat suplai vaksin COVID-19 untuk mengejar capaian pemberian vaksin warga agar mencapai target sasaran," harapnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, total cakupan vaksinasi primer tahap pertama di daerah itu hingga saat ini sudah mencapai 82,8 persen atau sebanyak 215.952 jiwa yang sudah divaksin dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat dosis pertama 24,8 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum. *