BANYUASIN, PALPOS.ID – Begitu miris, puluhan tahun jalan penghubung Desa Tanjung Beringin tak tersentuh pembangunan.
Padahal jalan itu dibangun tahun 1990 dan tidak pernah tersentuh pembangunan sejak tahun 2005.
Padahal jalan tersebut merupakan jalan penghubung Desa Tanjung Beringin Kecamatan Banyuasin III menuju Desa Sukaraja Kecamatan Suak Tapeh.
Kini kondisi jalan penghubung di Kabupaten Banyuasin tersebut sangat memprihatinkan, karena semakin rusak parah serta sulit dilalui kendaraan, Minggu 09 April 2023.
BACA JUGA:Marak Bangunan Liar Tanpa Kantongi Izin Ancam PAD Banyuasin
Menjadi urat nadi perekonomian masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunannya, jalan penghubung yang konsinyasi masih tanah merah dan banyak tergenang air tersebut.
Padahal untuk pembangunan jalan tersebut telah berkali-kali diusulkan dalam perencanaan pembangunan tingkat Kabupaten. Namun tidak kunjung dilirik untuk dilakukan perbaikan.
Rodi Jahri salah satu masyarakat Desa setempat mengaku, sudah lama sekali jalan penghubung Desa Tanjung Beringin menuju Desa Sukaraja itu tidak dilakukan perbaikan.
Ini bisa dilihat sendiri kondisinya yang masih tanah merah itu, banyak tergenang air dan menyulitkan warga untuk melintas mengakut hasil perkebunannya.
BACA JUGA:Buntut Panjang KLB PD Ilegal Deli Serdang, DPC Demokrat Banyuasin Minta Perlindungan Hukum
BACA JUGA:TV Analog di Palembang, Banyuasin Ogan Ilir dan OKI ‘Tamat’, Warga Banyak Kaget
Sebagai masyarakat dia berharap ada upaya perbaikan dari Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Mengingat akses jalan itu sangat penting bagi masyarakat di dua desa. ‘’Karena selain sebagai alternatif untuk ke desa tetangga, jalan itu adalah urat nadi perekonomian masyarakat yang mayoritas petani disana,” terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Beringin, Imran Hadi saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membenarkan, bahka kondisi jalan penghubung yang ada di desanya itu.