BANYUASIN, PALPOS.ID - Miris dan selalu dikeluhkan masyarakat, walaupun berkali-kali telah diusulkan hingga dapat disposisi Gubernur Sumatera Selatan, untuk dimasukan kedalam pembangunan dengan mengunakan Bantuan Gubernur (Bangub), jalan menuju Desa Regan Agung Kecamatan Banyuasin III tak kunjung diperbaiki, Selasa (11/4/23).
Dengan kondisi kerusakan yang cukup parah dan berada ditanjakan, dengan total panjang yang diperkirakan hanya 35 meter, akibat kerusakan jalan yang licin saat setelah hujan membuat banyak warga kesulitan pada saat melintas, khusunya untuk mengakut hasil perkebunan.
BACA JUGA:Miris, Puluhan Tahun Jalan Penghubung Desa Tanjung Beringin Tak Tersentuh Pembangunan
BACA JUGA:Marak Bangunan Liar Tanpa Kantongi Izin Ancam PAD Banyuasin
Leman salah satu warga desa setempat kepada PALPOS.ID mengungkapkan, kerusakan jalan itu sudah lama sekali dan kondisi yang licin dan menanjak itu, kalau setelah hujan bikin kesulitan melintas, apalagi kalau mengakut hasil perkebunan seperti karet itu sangat khawatir.
Kami berharap kalau bisa diperbaiki dari Pemerintah, karena itu merupakan jalan utama keluar masuk desa, kalau jalannya diperbaiki diaspal atau sebagainya, pastinya akan mempermudah masyarakat terutama dalam mendukung perekonomian, harapnya.
BACA JUGA:KA Babaranjang Tabrak Pengendara Motor hingga Empat Beranak Luka-luka, Begini Kejadiannya...
Sementara itu Kepala Desa Regan Agung Sudarmono saat dikonfirmasi hal tersebut membenarkan, bahwa kondisi jalan masuk Desanya itu sudah warung dikeluhkan warga, karena kerusakan yang cukup parah itu berada di tanjakan, otomatis kalau setelah hujan bikin khawatir warga saat melintas.
Dimana seingatnya kondisi jalan itu belum diperbaiki hampir sudah 10 tahun lebih, dan karena sering dilakukan masyarakat, makanya pada tahun 2022 lalu dirinya berupaya bertemu gubernur H Herman Deru, untuk meminta perbaikan jalan itu melalui Bangub, terangnya.
"Alhamdulillah pada waktu itu proposal yang kami bawa, disetujui dan di disposisi oleh pak gubernur untuk dimasukan dalam pembangunan melalu Bangub yang ada di Kabupaten Banyuasin, bahkan kemudian waktu setelah bertemu pak gubernur langsung menemui Pak Azmi kemudian diarahkan ke Dinas terkait," ungkapnya.
Namun setelah bertemu dengan Kepala Dinas itu beliau mengatakan, kalau untuk dimasukan dalam pembangunan tahun 2023 ini katanya sudah terlambat, pada hal dirinya sangat berharap aspirasi masyarakanya itu dapat terealisasi tahun ini, namun semua itu masih tetap sama, keluhnya.
"Kami berharap kalau bisa tahun ini jalan menuju desa kami ini dapat kue pembangunan, kalaupun tidak terakomodir melalui APBD Kabupaten Banyuasin, minimal dapat dibangun melalui Bangub yang telah disposisi Gubernur itu, karena kami merasa jalan menuju desa yang dilalui masyarakat rasanya jauh lebih urgent, apalagi total panjangnya tidak terlalu panjang," harapnya.