LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Hati-hati, pedagang curang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan keuntungan lebih. Termasuk mengoplos daging sapi dengan daging celeng.
Untuk mengantisipasi dipasarkannya daging oplosan menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H ini, Pemerintah Kota, Kepolisian dan TNI turun melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Pasar Tradisinonal, yang dilaksanakan H-2 lebaran, Rabu 19 April 2023.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengungkapkan bahwa dalam sidak tersebut pihaknya bukan sekadar memonitor harga, tetapi mengecek langsung kondisi di lapangan, termasuk ke pedagang sapi.
"Itu kita lakukan guna mengetahui apakah daging yang dipasarkan itu mengandung formalin atau tidak," katanya, Rabu 19 April 2023.
BACA JUGA:Bupati Sidak Sembako, Daging Sapi Naik Rp10 Ribu
Menurut Harissandi, dalam beberapa hari terakhir, BPOM juga telah melakukan pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan apakah dagingnya berformalin atau tidak.
"Hari ini kita bersama Forkompinda yang mengecek langsung ke lapangan," ujar Harissandi.
Selain itu, untuk mengantisipasi pemasaran daging sapi yang dioplos dengan daging celeng, terutama menjelang lebaran, Harissandi, memberikan tips khusus agar masyarakat tidak mudah terkecoh.
Sehingga jangan sampai niat awal ingin membeli daging sapi, malah mendapatkan daging oplosan dari celeng.
BACA JUGA:Menjelang Puasa Harga Daging Naik, Harga Ayam Adem Ayem
BACA JUGA:Mendekati Hari Raya Imlek, Berikut Harga Daging Sapi di Palembang
Tips tersebut, diberikannya agar masyarakat dapat dengan mudah membedakan daging sapi dan daging celeng hanya dengan sekali melihat saja.
"Daging sapi itu tekstur seratnya halus, sedangkan daging celeng hutan itu memiliki tekstur yang kasar," jelas Harissandi.
Untuk itu dikatakannya, masyarakat yang akan membeli daging harus benar-benar teliti dan mengecek serat daging yang akan dibeli.