PRABUMULIH,PALPOS.ID - Sejumlah peternak sapi di unit 7 Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih, mendadak panik. Pasalnya, beberapa ekor sapi milik mereka mati diduga akibat terserang penyakit Jembrana.
Terkait hal tersebut, peternak sapi telah melaporkan ke bidang peternakan Dinas Pertanian Kota Prabumulih, agar dapat ditindaklanjuti sebelum penyakit yang disebabkan virus tersebut menyebar luas.
Kepala Dinas Pertanian, Alfian SP melalui Kabid Peternakan, Iswan Hadi SP ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari peternak sapi di Desa Karya Mulya terkait serangan penyakit Jembrana.
BACA JUGA: Perbaikan Jalan kabupaten Di Sungai keruh, Ini Anggaran di Kucurkan
“Kami baru mendapatkan informasi pada sudah sekitar sepekan yang lalu tepatnya 27 April 2023, saat itu juga tim langsung turun ke lapangan tepatnya unit 7 Desa Karya Mulya bersama satintelkam Polres Prabumulih guna melakukan pemeriksaan,” ungkap Iswan Hadi.
Dari hasil turun ke lapangan itu sambung Iswan Hadi, tim mendapati gejala klinis penyakit jembrana pada sejumlah sapi. “Kita langsung mengumpulkan sampel darah dan urine serta melakukan swab untuk dicek laboratorium,” urainya.
Terkait kasus tersebut kata Iswan Hadi, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas peternakan provinsi Sumsel. “Kita mendapat bantuan vaksin jembrana sebanyak 900 dosis untuk 900 ekor sapi,” tuturnya.
BACA JUGA:Viral Nya Kerusakan Jalan di Banyuasin, Ini Penjelasan Kadis PUTR
Lebih lanjut Iswan Hadi menuturkan, agar penyakit Jembrana tidak menyebar luas pihaknya juga telah melakukan biosecuriti dengan penyemprotan disinfektan dan pemberian disinfektan.
“Kami juga terus mengimbau kepada peternak, untuk selalu menjaga kebersihan kandang sehingga tidak ada lalat dan nyamuk yang menjadi vektor virus jembrana,” pungkasnya.*