BANYUASIN, PALPOS.ID - Desa Wisata (Dewi) Sungsang IV di Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan menawarkan destinasi wisata yang jarang ada di tempat lain.
Dewi Sungsang IV ini jaraknya 82 kilometer dari ibukota Pangkalan Balai Banyuasin.
Dari Kota Palembang sekitar 66 kilometer dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Dewi Sungsang IV yang bisa dikunjungi melalui darat dan laut tersebut, menyajikan berbagai destinasi wisata.
Tidak heran Desa Wisata Kampung Nelayan ini masuk dalam 75 Desa Wisata Terbaik Indonesia tahun 2023.
Dengan telah resmi menerima piagam penghargaan Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno, ternyata banyak potensi dan destinasi wisata yang dimiliki Desa Wisata Sungsang IV yang merupakan daya tarik bagi wisatawan domestik maupun wisata mancanegara.
Adapun destinasi wisata tersebut yakni Berada dekat dengan Taman Nasional Sembilang, yang memiliki berbagai destinasi alamnya, seperti hutan mangrove yang memenuhi sepanjang garis pantainya, dengan burung migrasi atau burung sering disebut burung migran.
Burung Migran ini selalu datang setiap tahunnya antara bulan September hingga November.
Keunikan destinasi alam tersebut semakin indah dengan banyaknya jenis burung migran, yang datang dari berbagai negara seperti Siberia dan Rusia.
Burung-burung ini terbang ke semenanjung Banyuasin atau Taman Nasional Sembilang.
Di mana Kehadiran burung migran ini menarik perhatian para wisatawan maupun peneliti burung.
Memiliki topografi daratan dan mayoritas perairan sungai, hasil sumber daya alam yang melimpah dengan mata pencarian utama sebagai nelayan menjadikan Kampung Wisata Sungsang IV banyak menyimpan kuliner khas seafood seperti aneka pempek olahan udang, kemplang udang, kerupuk udang, tekwan udang, terasi udang dan masih banyak lagi yang lainya.
Berbatasan langsung dengan Pulau Bangka menjadikan Sungsang IV, sebagai tempat wisata yang strategis karena berada dekat dengan wacana Pelabuhan Internasional Tanjung Carat, dengan memiliki tradisi berupa Kapal Hias Nelayan.
Destinasi wisata lainya yakni Wisata Budaya Desa Wisata Sungsang IV, juga memiliki Kesenian Tarian Burung Migran yang terinspirasi dari keberadaan burung migran dan selalu ditampilkan saat adanya event atau penyambutan para wisatawan dalam moment-moment tertentu.
Dari destinasi wisata budaya lainya kampung wisata nelayan ini, juga memiliki wisata religi wali Allah yakni makam KH Mesir bin H Hasyim yang sampai saya ini sering diziarahi para peziarah dari berbagai penjuru tanah air.