PALEMBANG, PALPOS.ID - Menikah atau memiliki anak akan membuka rezeki bagi seseorang, bagaimana bagi orang yang tak menikah, apakah dia tidak punya rezeki?
Sebenarnya, setiap mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT telah diberikan rezeki.
Tetapi ada yang bisa merasakannya secara langsung, ada juga yang harus ditambahkan dengan doa minta rezeki.
Para peneliti dari Journal of Marriage and Family menemukan bahwa orang yang sudah menikah memiliki status kesehatan yang lebih baik, karena memiliki sumber ekonomi yang lebih banyak.
Ini merupakan keberkahan dari Allah SWT, rezeki tidak hanya tentang materi, Rezeki bisa berupa keluarga yang shaleh, kesehatan yang baik, teman yang baik, serta rezeki dalam bentuk lainnya.
BACA JUGA:Tak Perlu Keluar Kota, Ada Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyfa di Empat Lawang
Rezeki adalah segala sesuatu yang bermanfaat dan dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup. Doa minta rezeki adalah bukti bahwa manusia bergantung pada Tuhan-nya.
Doa minta rezeki yang halal
"Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin ‘alaa kulli sya-in qodiir."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam mempeolehnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Doa minta rezeki yang berkah
"Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daani9i wa baarik lii fii rizqii."
Artinya: "Ya Allah perbaikilah agamaku (yang menjadi pokok urusanku) lapangkanlah tempat tinggalku, dan berikanlah keberkahan pada rezekiku."
BACA JUGA:Ingin Menyaksikan Panorama Teluk Lampung, Buruan Cobain Wisata Baru Lengkung Langit...
Doa minta dibukakan pintu rezeki
"Allahummaftah alaina abwaabal khoiri wa abwaa bal barokati wa abwaaban ni’mati wa abwaabar rizki wa abwaabal Quwwati wa abwaabash shih haati abwaabas salaamati wa abwaabal jannah, Allahumma aafinaa mingkulli balaa’id dunyaa wa adzaabil aakhirah, wash rif anna bihaqqil Qur’anil adhiim wa nabiyyikal kariim syarraddunyaa wa syarral aakhiroh, Ghofarollaahu lanaa wa luhum birahmaatika yaa arhamar raahimiin."