Pengusaha atau pebisnis dan kolektor seni yang lahir di Roubaix Prancir pada 5 Maret 1949 itu adalah chairman dan CEO LVMH.
BACA JUGA:JK Prihatin Dari 10 Orang Terkaya di Indonesia Hanya Satu yang Muslim, Ini Sosoknya...
Sebenarnya, Bernard Arnault pernah menempuh pendidikan di Roubaix lycée dan Faidherbe lycée di Lille.
Setelah itu Bernard Arnault melanjutkan belajar di politeknik Ecole. Dan Bernard Arnault memulai kariernya sebagai insinyur di perusahaan konstruksi Ferret-Savinel.
Di perusahaan itu Bernard Arnault beberapa kali dipromosikan menjadi manajemen eksekutif sebelum akhirnya diangkat menjadi ketua pada 1978.
Bernard Arnault juga melakukan reorganisasi kepada perusahaan indusk Financiere Agache dan menghidupkan kembali brand mewah Christian Dior.
BACA JUGA:10 Kecamatan Usul Bentuk Kabupaten Indramayu Barat Pemekaran Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat
Karena itu, akhirnya pada 1989, Arnault menjadi pemegang saham mayoritas LVMH yang membawahi berbagai brand fashion mewah terkemuka di dunia. Salah satunya, Louis Vuitton.
Sedangkan Louis Vuitton sendiri diambil dari nama sosok seorang pemuda miskin yang lahir di Anchay, Jura, Prancis Timur pada 4 Agustus 1821.
Kisah Louis Vuitton, disebutkan, merupakan seorang anak muda memiliki ambisi untuk mengubah hidupnya yang miskin dan bosan tinggal di pedesaan.
Louis Vuitton kabur dari rumah untuk menuju ke ibu kota Prancis di usia 13 tahun.
Meski terluta-lunta dalam perjalanannya menuju ke ibu kota Prancis, Louis Vuitton akhirnya dapat tinggal di Paris.