JAKARTA,PALPOS.ID - Pernyataan Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana terkait upaya penjegalan pencalonan Anies,
tak dianggap main main oleh Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh.
Bahkan, politisi senior itu langsung mengajak elite Partai Demokrat, dan PKS untuk membahas masalah penjegalan Anies.
BACA JUGA:Delapan Fraksi DPR RI Tolak Proporsional Tertutup
Pertemuan elite politik tiga parpol ini digelar di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu.
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, didampingi Sekjen Partai Demokrat, T
euku Riefky Harsya; serta petinggi partao NasDem dan PKS.
BACA JUGA:KPU Prabumulih temukan 2 Bacaleg Berstatus Ganda
Kepada awak media, Teuku Riefky mengatakan, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu,
terutama berkaitan upaya penjegalan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden RI 2024.
Termasuk didalamnya, soal gangguan yang dilancarkan pada partai koalisi perubahan untuk persatuan.
BACA JUGA:Pemilu 2024 Sistem Tertutup, Pemilih Hanya Coblos Partai, Ini Penjelasan Wamenkumham
"Kami melihat adanya indikasi, upaya penguasa untuk menggunakan segala cara agar bacapres Anies Rasyid Baswedan
tidak berlayar. Semua upaya dilakukan, termasuk mengusik 3 partai pengusung," kata Rifky, Rabu (31/5).
Karena dalam UI semua masyarakat mempunyai hak yang sama untuk dicalonkan dan mencalonkan,
BACA JUGA: Tiga Kadernya Loncat Partai, Ini yang Dilakukan Hanura OKU
maka Partai Demokrat bersama NasDem dan PKS, akan berusaha agar perahu Anies bisa berlayar.
Untuk itu, pihaknya akan menggunakan cara cara yang sesuao dengan hukum dan berlandaskan ideologi pancasila, serta UID 1945 dan NKRI.
Sementara itu, Guru Besar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana mengatakan kalau Presoden Jokowi sengaja lakukan cawe cawe, untuk menjegal pencalonan Anies.
BACA JUGA:Inilah 7 Kota Termaju di Indonesia, Sumatera Hanya Medan, Sumsel Tidak Termasuk..
Menurutnya, sebagai wasit, harunya Presoden bersikap netral kepada semua kandidat, tidak terkecuali dengan Anies.
"Tak seharusnya, presiden berpihak kepada salah satu kandidat," imbuhnya.
“Beliau adalah wasit. Kompetisi harus dibiarkan berjalan adil buat semua kesebelasan. Tidak boleh wasit mendukung
BACA JUGA:Meskipun Loncat Parpol, Anggota Dewan OKU Ini tak Akan di PAW
tim Prabowo [Subianto] – [Ganjar] Pranowo, sambil berusaha mendiskualifikasi tim Anies Baswedan,”
ujar Denny lewat akun Twitternya, @dennyindrayana, Rabu (31/5/2023).
Lebih jauh, Denny menegaskan, presiden yang tak netral itu melanggar konstitusi yang mengamanatkan pemilu yang jujur dan adil.