Dari pengakuan tersangka uang tersebut telah habis untuk menutupi membayar hutang dan menutupi keberangkatan umroh jamaah lainnya (gali lubang tutup lubang).
"Travel haji dan umroh Firdaus yang dikelolah tersangka diduga illegal, karena tersangkan tidak dapat menunjukan Legalistas ataupun perijinan terkait travel haji dan umroh yang dikelolanya," kata Robi.
Atas perbuatannya tersangka saat ini telah diamankan berikut sejumlah Barang Bukti (BB) berupa mutasi rekening Bank BSI atas nama korban RIDUAN, dua Banner bertuliskan Travel Haji Umroh Firdaus, dua lembar kwitansi pembayaran dari korban Riduan kepada tersangka Etti yang beruliskan Haji Reguler, bertanda tangan dan cap atas nama Etti diatas materai Rp10 ribu.
BACA JUGA:Wisata Sevillage, Glamping Murah di Puncak Bogor
"Tersangka masih menjalankan pemeriksaan intensif untuk proses hukum kasusnya lebih lanjut," pungkas Robi.*