Linggis ini tidak akan pernah terasa panas jika dipegang oleh seseorang yang bersifat jujur.
Tapi jika sedikit berbohong maka linggis panas ini akan melumat tangannya.
Jika kabur dari upacara sakral ini, maka sesepuh adat akan berkumpul, dan mengucapkan mantra yang ditujukan kepada pelaku yang kabur, nantinya akan mengalami sakit dan berakhir dengan kematian.
18. Suku Banggai
Seperti namanya, Suku Banggai mendiami mayoritas wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut dan sebagian wilayah Kabupaten Banggai.
Bersama suku Saluan, Suku Balantak dan Suku Banggai ketiganya adalah suku yang serumpun berasal dari kerajaan Banggai di masa lalu.
19. Suku Saluan
Suku Saluan mendiami wilayah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2016, jumlah populasi suku ini berkisar 200.000 jiwa.
Dikutip dari laman Universitas 17 Agustus Surabaya, Suku Saluan ini termasuk suku yang tinggal di wilayah pegunungan.
Karena itu mereka kurang berinteraksi dengan masyarakat luar.
20. Suku Balantak
Suku Balantak berdiam di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.
Mayoritas suku Balantak menganut agama Islam, dan sisanya Kristen.
Mata pencaharian orang Balantak umumnya adalah pertanian.
Menurut Kepercayaan, asal-usul suku bangsa Balantak bermula dari genangan air laut surut di tanah Balantak yang disebut Bokol Balu sebagai akibat dari perbuatan manusia yang melanggar hukum.