Biasanya penjual akan lebih dulu menyalakan mesin mobil agar kita dapat mengecek suara mesin yang halus.
Padahal itu salah satu trik pedagang agar kita tidak sempat melihat kekentalan oli lewat dip stik,penggunaan air radiator dan membuka tutup tempat pengisian oli mobil.
2. Cek Radiator
Sebelum memulai inspeksi ke dalam mesin mobil bekas pastikan dulu mesin dalam kondisi dingin.
Mulailah hal yang pertama anda lakukan membuka tutup air radiator. Biasanya mobil-mobil di tahun muda rata-rata memakai coolant karena pemakian coolant untuk menvegah karat pada radiator.
Kalau terlihat karat pada air atau coolant kuning kecoklatan artinya mesin mobil dalam kondisi tidak terawat penggantian air atau coolant dapat dikatakan jarang diganti sehingga karat bercampur air atau coolant naik kea tas dan terlihat saat tutup radiator dibuka dalam kondisi mesin dingin.
BACA JUGA:Wuling Baojun Yep EV, SUV Mini Seharga Mobil LCGC, Jarak Tempuh 303 Km
3. Pengecakan Oli
Pengecekan oli mobil bekas dapat dilakukan lewat dip stik dan membuka tempat pengisian oli.
Pastikan oli dalam kondisi bagus lewat dip stik kekentalan oli dapat kita rasakan lewat tangan.
Kalau mobil bekas di tahun muda biasanya kekentalan oli agak encer karena mesin mobil di tahun muda rata-rata mempunyai rasio kompresi yang tinggi sehingga membutuhkan oli yang encer.
Kalau terasa kental artinya kondisi oli sudah di campur atau diisi oli yang kental agar begitu mobil dinyalakan terdengar halus dan wajar.
Biasanya penjual yang nakal mengisi atau mencampur oli gardan agar mesin mobil yang akan di jual terdengar halus.
Lalu bukalah penutup pengisian oli mesin, perhatikan di sana tidak terlihat kerak oli atau terlihat oli yang terlihat sangat kental dan sangat hitam sekali alias lumpur oli hitam.
Kalaupun terlihat ada jangan di beli artinya mobil tersebut di isi oleh oli palsu atau oli abal-abal.
BACA JUGA:Citroen FAF, Mobil dengan Desain Paling Aneh di Dunia