Obat yang Dipakai Rasulullah untuk Sembuhkan Berbagai Penyakit

Kamis 15-06-2023,18:21 WIB
Reporter : Oma Ina
Editor : Adetia

PALEMBANG, PALPOS.ID - Ketika sakit kita pasti akan mencari obat, baik itu pergi ke dokter maupun meminum obat yang dibeli di warung.

Pengobatan merupakan hal yang disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyembuhkan penyakit.

Sebagai manusia, kita harus berusaha untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita, tetapi Allah SWT lah yang menyembuhkan penyakit kita itu.

BACA JUGA:5 Kota Pemilik Gedung Pencakar Langit di Sumatera, Batam Juaranya Punya Gedung Lebih Tinggi dari Singapura

Ketika Rasulullah sedang salat bersama para sahabatnya, datanglah orang-orang dari pedalaman, mereka bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah apakah kami boleh berobat?"

Rasulullah pun bersabda,’’ berobatlah kalian, sesungguhnya Allah tidak akan menurunkan penyakit, melainkan Allah turunkan juga obatnya, kecuali satu, penyakit tua.’’ (HR Abu Dawud At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad). 

Pengobatan ala Rasulullah ini berupa makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi Rasullulah seperti madu, kurma, habatusauda, kamah (cendawan) dan juga air putih. 

BACA JUGA:Ini 11 Mall dan Pusat Perbelanjaan di Kota Batam Calon Provinsi Baru Pemekaran Provinsi Kepulauan Riau

Disamping berobat dengan makanan dan minuman, Rasululah juga berobat dengan cara di bekam, kay, dan juga ruqyah.

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS An-Nahl: 69)

Pada suatu waktu, ada seseorang yang sakit perut, dan buang air besar. Saudaranya kemudian menemui Rasulullah dan mengadukan tentang kedaan penyakitnya.

BACA JUGA:Oknum Anggota Polres Mura Bikin Gempar, Ini yang Dilakukannya

Rasulullah bersabda,"suruh dia minum madu." Setelah itu, dia meminumkan madu hingga 3 kali. 

Setelah meminum madu, sakit orang itu ternyata makin parah. Saat minum madu untuk yang ke-4 kali, dia kembali menemui Rasululah. 

Rasulullah SAW bersabda, ‘’Allah benar, dan perut saudara mu berdusta.’’ Dia pun kemudian meminumkan kembali madu kepada saudaranya, dan akhirnya sembuh. (HR Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmizi dan Ahmad).

Kategori :