BATURAJA, PALPOS.ID - Meskipun kasus penggembokan gedung DPRD OKU sempat membuat masyarakat heboh, namun sampai sekarang pelaku yang menyuruh aksi boikot tersebut masih misteri.
Ketua Komisi I DPRD OKU, Ledy Patra, saat dibincangi wartawan, Rabu (5/7) mengaku, pihaknya tidak tahu siapa pelaku yang menyuruh menggembok gedung DPRD OKU tersebut, serta apa tujuannya. "Secara pribadi saya menilai perbuatan ini jelas tidak boleh, karena inikan gedung rakyat," tegasnya.
Ledy mengatakan, pihaknya saat ini belum sempat menanyakan perihal penggembokan gedung DPRD OKU tersebut ke sekretariat dewan mengingat Sekwan dan para kabag sekarang sedang reses.
Sementara terkait pemanggilan Komisi I terhadap pihak SMPN 1 OKU yang dilakukan bertepatan hari dengan aksi penggembokan gedung DPRD OKU, Ledy mengatakan, kegiatan itu sudah terjadwal dan tidak ada kaitannya dengan aksi penggembokan serta pengembalian mobiler paripurna ke Pemkab OKU.
Menurut dia, pemanggilan pihak SMPN 1 OKU oleh Komisi I dilakukan mengingat dewan banyak menerima laporan dari wali murid yang merasa ada kejanggalan dalam proses penerimaan siswa baru di sekolah negeri tersebut.
Terpisah, Plt Sekda OKU, Dharmawan Irianto memilih bungkam saat ditanya wartawan terkait aksi boikot tersebut. "No coment kalau soal itu. Bukan ranah saya ini," tandasnya. (*)