PRABUMULIH,PALPOS.ID - Mulai mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Prabumulih dalam sepekan terakhir, mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih.
Para wakil rakyat tersebut, mendesak agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih bergerak cepat (gercep) mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran nyamuk aydes aygepty yang merupakan penyebab penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian tersebut.
“Segeralah dinas kesehatan juga perangkat pemerintahan baik itu Camat, Lurah serta RT dan RW untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Ahmad Palo SE, ketika dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (05/7).
BACA JUGA:Dapat Kejutan Nasi Tumpeng dari KW HOT, Kapolres Prabumulih : Semoga Sinergitas Kita Tetap Terjaga
Selain itu Palo mendesak agar dinas kesehatan, segera melakukan pengasapan alias Fogging ditempat-tempat yang telah ditemukan kasus DBD. “Dinas kesehatan haris segera melakukan fogging terhadap itu, agar DBD ini tidak mewabah di Kota Prabumulih ini,” ujarnya.
Masih kata Palo, persoalan mulai mewabahnya DBD di Bumi Seinggok Sepemunyian tersebut akan dibawa dalam rapat pembahasan laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2022.
“Kami akan mendorong melalui dinas kesehatan untuk segera menindaklanjuti kepada masyarakat untuk dilakukan fogging,” imbuhnya.
BACA JUGA:Klaim Asuransi Kecelakaan Jasa Raharja di Prabumulih Turun
Ketika disinggung apakah DPRD Kota Prabumulih akan meminta kepada dinkes untuk menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait informasi adanya warga Prabumulih meninggal dunia karena menderita DBD, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menuturkan sejauh ini dirinya memandang belum perlu ditetapkan status KLB pada kasus tersebut.
“Aku kiro belum, tapi kan perlu kita antisipasi artinya DBD sudah mulai masuk kalau kita tidak cepat mengantisipasi ini akan menjadi wabah. Aku kiro sekarang belum kita tingkatkan KLB berkaitan dengan DBD ini tapi dinas kesehatan harus segera karena ini ada korban jiwa karena dikhawatirkan ada korban lainnya,” tuturnya.
Senada dikatakan, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Sutarno SE MIKom. Politisi Partai Golkar ini menegaskan, agar dinkes segera mengambil langkah pencegahan dan pengendalian DBD dengan melakukan fogging.
“Dinkes harus bergerak cepat mengambil langkah pencegahan agar DBD tidak mewabah ataupun menjadi endemi nantinya, jika dipandang perlu segera lakukan fogging ditempat yang terpantau ada kasus DBD nya,” ucap Sutarno.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Hesti Widiastuti belum dapat dikonfirmasi terkait adanya kasus DBD tersebut. Pesan singkat yang dikirim melalui pesan whatsapp meskipun terkirim namun belum dibalasnya. *