PRABUMULIH, PALPOS.ID - Dua orang anak yang terbakar dalam persitiwa kebocoran pipa jaringan gas kota di Dusun 7 Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan pada Minggu 16 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, Alfis Akbar (8) dan Agha Afkar Abuci (9), saat ini terindikasi mengalami trauma.
Hal itu diungkapkan langsung oleh ke dua orang tua bocah tersebut, saat dibincangi wartawan di ruang Cendana 02 dan 04 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih, Rabu (19/7).
“Dia merasa ketakutan gitu, trauma psikisnya kayaknya kena. Pa aku nggak salah pa, aku nemu korek. Tiap orang datang selalu merasa ketakutan,” ungkap Bucek Kristianto orang tua dari Agha Afkar seraya mengatakan saat insiden terjadi anak tersebut baru beberapa hari dikhitan.
BACA JUGA:Sertijab Kapolres Banyuasin, Ini Pesan AKBP Ferly Rosa Putra, SIK
Terkait kondisi anaknya itu, Bucek berharap anaknya segera pulih seperti sedia kala. “Harapan kami anak kami ini sembuh, kulitnya normal.
Untuk beban mental dia, tetap kami akan ke psikolog biar mentalnya kembali lagi untuk bermain. Karena setiap orang datang dirinya selalu bilang, pa aku dak salah pa,” tuturnya.
Disinggung mengenai kronologis kejadian, Bucek menuturkan berdasarkan cerita anaknya insiden itu bermula ketika anaknya tersebut menemukan korek api di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Tangkap Potensi Ekosistem Pendidikan, Bank Mandiri Optimalkan Kolaborasi dengan Ruang Guru
“Jadi pada hari kejadian, dia ini ikut ibunya kumpul gotong royong. Dia ini minta uang, dikasih 2 ribu oleh ibunya. Terus sama temannya jalan kaki ke arah warung, dak sengaja di jalan ketemu korek yang gak ada lagi palaknya lalu dilemparnya. Tiba-tiba ada api, dan di dekat api tadi sudah anak satu lagi makanya dia lebih parah,” bebernya.
Senada dikatakan Idris Minto orang tua dari Alfis Akbar. Menurut Idris, saat ini kondisi psikis anaknya tersebut terganggu.
“Saat ini kondisi psikisnya terganggu,” kata Idris kepada wartawan.
BACA JUGA:Polisi Bidik Penyebar Vidio VCS Bokeh Nakes Yang Gegerkan Masyarakat Ogan Ilir
Melihat kondisi anaknya itu sambung Idris minto, dirinya menjadi khawatir dengan masa depan putra kesayangannya itu.
“Masa depan anak saya ini gimana, karena kemungkinan dia mau kerja apakah ada cacat permanen akibat insiden itu jadi dia kan mau kerja tidak bisa makanya tolong dipertimbangkan,” kata Idris.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun 7 Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan Kota Prabumulih Minggu 16 Juli 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, mendadak heboh.