KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Saat sedang asyik mengajar, motor milik salah satu guru MTS Daarul Qur'an, Desa Pedamaran 3, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI digondol maling, Selasa, 25 Juli 2023.
Guru MTS Daarul Qur'an yang dimaksud yakni Sri Yustiana (33), warga Dusun I, Desa Lebuh Rarak (Lebak), Kecamatan Pedamaran. Motor korban yang hilang ialah Beat berwarna hitam Nopol BG 2413 KAQ.
"Jadi kemarin itu, pukul 10.30 WIB saya masuk untuk mengajar dan posisi motor masih ada. Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, begitu dilihat motor saya sudah hilang," ungkap Sri, Rabu, 26 Juli 2023.
BACA JUGA:Ribuan Pekerja di Penyulingan Minyak Ilegal Sambangi Kantor Bupati Muba, Ini Tuntutannya...
Ia menambahkan, dirinya mencurigai dua orang pria tidak dikenal sebagai pelakunya. Pada hari kejadian, kedua pria itu duduk di seberang jalan sekolah yang diajarnya.
"Kemungkinan bukan orang Pedamaran dan terlihat masih muda. Usianya diperkirakan sekitar 30 tahunan. Hari ini saya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pedamaran," ujarnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan pelaku dapat segera ditemukan karena motor tersebut digunakan untuk berangkat mengajar.
BACA JUGA:Terkait Demo Ratusan Warga Tegal Binangun, Ini Pernyataan Askolani dan Harnojoyo
Saat ini, jika tidak ada yang mengantar atau menjemput, dirinya terpaksa berangkat jalan kaki untuk ke sekolah.
Sementara, Kepala Sekolah MTS Daarul Qur'an, Neli Darmayanti SPd membenarkan ada salah satu guru di sana yang kehilangan motor.
"Sebagai kepala sekolah, saya juga turut prihatin dan berharap motor itu dapat segera ditemukan serta kejadian ini tidak terulang kembali, sehingga kita sebagai warga tidak lagi merasa resah," tuturnya.
BACA JUGA:Tuntutan Warga hanya Satu, Tegal Binangun Masuk Palembang Titik
Dikatakannya lagi, pada hari kejadian dia juga mencurigai pria tidak dikenal yang diduga adalah pelakunya. Namun menurutnya, dia hanya melihat satu orang sedangkan satunya lagi tidak.
"Laki-laki itu duduk di seberang jalan seperti mau menunggu mobil. Dia terlihat sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIB, dan saya pikir orang yang mau ke Kayuagung," imbuhnya.
Sedangkan, salah satu guru lainnya yakni Ahmad juga menduga, pelaku adalah bukan orang Pedamaran. Lantaran sikap si pria begitu sopan saat berpapasan dengan orang lain.