Fakta Unik Padang Lawas : Kabupaten 'Petro Dollar' di Calon Provinsi Sumatera Tenggara

Jumat 25-08-2023,06:00 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Zen Bae

PADANGLAWAS, PALPOS.ID - Kabupaten Padang Lawas yang akan bergabung dengan calon Provinsi Sumatera Tenggara pemekaran Sumatera Utara dikenal dengan julukan kabupaten 'Petro Dollar'. 

Kabupaten ini, yang terbentuk pada tahun 2007 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan, telah mengukir jejak sukses dalam perekonomian dan potensi alam yang melimpah.

Dikukuhkan sebagai daerah otonom melalui Undang-Undang RI No 38 Tahun 2007, Kabupaten Padang Lawas memiliki sejarah yang kuat dan beragam kekayaan alam yang menjadi sumber pendapatan utama. 

BACA JUGA:Rencana Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara, 1 Kota dan 4 Kabupaten Bergabung, Berikut Potensinya

Terdiri atas 12 kecamatan yang mencakup Kecamatan Barumun, Ulu Barumun, Lubuk Barumun, Sosopan, Barumun Tengah, Huristak, Sosa, Batang Lubu Sutam, Hutaraja Tinggi, Aek Nabara Barumun, Sihapas Barumun, dan Barumun Selatan, kabupaten ini telah menjadi magnet pembangunan. 

Berbicara tentang potensi alam, Padang Lawas dianugerahi dengan kekayaan yang sangat berharga.

Kekayaan alam ini tidak hanya mendukung perekonomian daerah, tetapi juga memberdayakan masyarakat. Keberhasilan ini tercermin dari kontribusi signifikan Padang Lawas dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumatera Utara. 

BACA JUGA:Fakta Unik Kota Padang Sidimpuan, Calon Ibukota Provinsi Sumatera Tenggara, Nomor 4 Cukup Terkenal

Daerah ini telah menjadi penyumbang terbesar dalam PAD, membuktikan bahwa kekayaan alamnya memberikan manfaat bagi pembangunan berkelanjutan.

Keberhasilan ekonomi ini juga tercermin dalam gaya hidup masyarakat Padang Lawas yang cenderung mapan. 

Dengan rata-rata kepemilikan kendaraan roda empat dan dua per warga, termasuk merek-merek mewah seperti Wrangler, Mercedez Benz, Hummer, dan BMW, masyarakat daerah ini merayakan kemakmuran.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Padang Sidimpuan, Kota Salak Calon Ibukota Provinsi Sumatera Tenggara

Tidak hanya berkontribusi dalam hal ekonomi, masyarakat Padang Lawas juga menunjukkan komitmen religiusitas yang tinggi. 

Daerah ini secara konsisten mengirimkan jumlah jamaah haji terbanyak di Sumatera Utara setiap tahun, serta ratusan jamaah umrah ke tanah suci setiap bulan, menunjukkan tekad dan semangat masyarakat dalam menjalankan ibadah.

Potensi alam Padang Lawas terletak pada sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata. Perkebunan kelapa sawit seluas 250.000 hektar dan perkebunan karet yang meluas hampir di seluruh kabupaten, bersama dengan sumber daya pertambangan seperti minyak bumi dan batu bara, menjadi pilar utama perekonomian daerah ini.

Kategori :