OGAN ILIR, PALPOS.ID - Seiring dengan kemajuan zaman, cerita menakjubkan tentang asal usul ikan koi dari ikan mas atau carper (Cyprinus carpio) telah terungkap.
Ikan koi, yang kini menjadi lambang keindahan dan kesuburan, memiliki akar yang mendalam, di balik budaya Jepang.
Nenek moyang ikan koi adalah ikan mas yang berasal dari wilayah Asia Timur, terutama Jepang.
Perjalanan ikan koi ini dimulai saat mereka tiba di Jepang sekitar tahun 1804-1830, di desa Pegunungan Niigata.
BACA JUGA:Pesona Ikan Koi, Perjalanan dari Asia Timur Hingga Jadi Primadona di Indonesia
Pada saat itu, ikan koi masih dianggap sebagai sumber makanan yang dihasilkan oleh peternak ikan mas hitam untuk bertahan hidup. Namun, nasib ikan koi berubah ketika terjadi peristiwa yang mengubah pandangan mereka.
Suatu hari, di antara ikan mas yang biasa, muncullah seekor ikan mas yang memiliki warna cerah yang menakjubkan.
Keindahan warnanya membuatnya menonjol di antara ikan-ikan lainnya. Ikan mas berwarna cerah ini dengan cepat dianggap sebagai karya seni yang hidup, membawa pesan keindahan dan keunikan.
Sejarah panjang ikan koi juga tercatat dalam buku Nihon Shoki, salah satu buku sejarah tertua di Jepang.
BACA JUGA:Ngidang, Tradisi Khas Palembang yang Telah Punah
Di dalamnya disebutkan bahwa pada tahun 720 Masehi, Kaisar Keiko telah jatuh cinta pada ikan koi yang memiliki kombinasi warna hitam dan merah yang menarik.
Namun, misteri masih mengelilingi asal usul warna merah yang ikonik pada ikan koi. Penelitian menunjukkan bahwa warna merah pada ikan koi berasal dari mutasi alami ikan mas.
Keturunan ikan koi berwarna merah dan kuning pertama kali ditemukan di Desa Yamakoshi dan Kota Ojiya.
Melihat potensi keindahan dan popularitas ikan koi berwarna merah, para peternak mulai secara selektif menyilangkan dan mengembangbiakkan ikan ini.
BACA JUGA:10 Ragam Kain Tradisional Palembang