Ogan Ilir, PALPOS.ID - Aksi ulah emak-emak yang nekat membuka pembatas jalan di Tol Indralaya-Prabumulih pada Kamis, 7 September 2023, menjadi viral di media sosial.
Tiga wanita berhijab memaksa pembatas jalan dibuka dengan tujuan untuk putar balik arah, meskipun lokasi tersebut jelas dilarang untuk melakukannya karena berpotensi fatal.
Pada video yang beredar di akun Instagram salah diunggah akun @plglipp, terlihat tiga wanita ini mengabaikan aturan dan melakukan tindakan berbahaya.
Mereka bahkan diteriaki oleh anak-anak yang tengah bermain di kawasan Tanjung Senai Indralaya.
Dampak dari aksi emak-emak yang membuka paksa pembatas jalan di Tol Indralaya-Prabumulih ini sangat membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Dikabarkan Akan Meresmikan Tol Indralaya-Prabumulih pada 13 September 2023
Warganet juga memberikan beragam komentar terkait aksi nekat emak-emak ini, sebagian besar dari mereka mengkritik tindakan tersebut.
Kejadian ini memunculkan reaksi negatif dari netizen yang mengingatkan akan bahaya dari tindakan semacam ini.
"Nyusai wong, kapan wong ngebut tetumbur lah siru pulo, otak dipake jangan begaya be," kata salah seorang netizen.
Branch Manager Tol Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rijal, membenarkan kejadian ini dan mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha mengidentifikasi kendaraan yang terlibat dalam tindakan berbahaya tersebut.
Tol Indralaya-Prabumulih baru saja dibuka pada 30 Agustus 2023, dan telah dilalui oleh lebih dari 45.000 kendaraan dalam waktu singkat.
BACA JUGA:Ini Identitas Sopir yang Alami Kecelakaan di Tol Indralaya Prabumulih
"Rata-rata sekitar 6.200 kendaraan melintasi tol ini setiap hari, melebihi target awal yang hanya sekitar 3.000 kendaraan per hari,"katanya.
Syamsul Rijal menyatakan bahwa animo masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Prabumulih, sangat tinggi terhadap Tol Indralaya-Prabumulih.
Data jumlah kendaraan yang melintasi Tol Indralaya-Prabumulih selama seminggu mencatat peningkatan yang signifikan, mulai dari 3.800 kendaraan pada 30 Agustus 2023 hingga mencapai 9.000 kendaraan pada 3 September 2023.