GUNUNGLAWU PALPOS.ID - Kerja keras dan ketekunan selalu memberikan hasil yang manis.
Itulah yang dapat diambil dari kisah hidup Mbok Yem, wanita tangguh di balik suksesnya Warung Pecel Mbok Yem, warung yang berada di ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Desa Hargo Dalem, Gunung Lawu.
Semua berawal dari ketekunan dan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga.
BACA JUGA:Keunikan Warung Pecel Mbok Yem di Jawa Tengah, Lokasinya Tertinggi di Dunia, Berasa di Atas Awan ,
Mbok Yem memulai usahanya dengan membuka sebuah warung kecil di jalur pendakian Gunung Lawu, salah satu gunung terfavorit para pendaki di Indonesia.
“Awalnya saya buka warung ini karena melihat banyak pendaki yang kelelahan dan membutuhkan tempat untuk beristirahat,” ujar Mbok Yem.
Membuka warung di ketinggian seperti itu tentunya tidak mudah.
BACA JUGA:Wow, Jembatan Gantung di Lembah Purba Ternyata Jembatan Terpanjang di Asia Loh!
Setiap hari, Mbok Yem harus menaiki jalur pendakian yang terjal dan licin, membawa perbekalan dan bahan-bahan untuk warungnya.
Cuaca yang tidak menentu —kadang hujan deras, kadang angin kencang— seringkali menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, terdapat resiko keamanan seperti satwa liar dan kondisi alam yang ekstrem.
Tentu saja, tantangan ini tidak membuat Mbok Yem patah semangat.
BACA JUGA:Wisata Religi ke 5 Masjid yang Sudah Berdiri Ratusan Tahun di Solo
Justru, semakin banyak tantangan yang dihadapinya, semakin kuat motivasi yang membara di dalam dirinya.
“Saya melihat ini bukan hanya sebagai usaha, tetapi juga sebagai pelayanan. Banyak pendaki yang mengapresiasi keberadaan warung ini. Mereka bisa istirahat dan memulihkan energi sebelum melanjutkan perjalanan,” tuturnya.
Tidak heran, Warung Pecel Mbok Yem sekarang ini menjadi lebih dari sekadar warung makan.