PALEMBANG, PALPOS.ID - Hari pertama bertugas, Pj. Walikota Palembang Drs H Ratu Dewa Msi memanggil seluruh kepala OPD, Camat dan Lurah di Kota Palembang.
Dewa dengan tegas menyebut tidak akan ada toleransi bagi pegawai di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Palembang yang terlibat dalam praktek Pungutan Liar (Pungli).
Dia mengatakan hal ini usai rapat koordinasi dengan seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Palembang di Ruang Parameswara Setda Kota Palembang pada Selasa (19/9).
BACA JUGA:Dilantik Sebagai Pj Walikota Palembang, Ini 3 Program Prioritas Ratu Dewa..
Ratu Dewa menambahkan bahwa jika ada yang terbukti melakukan Pungli, mereka akan ditindak tegas dengan pemecatan langsung.
Menurut Ratu Dewa, tidak ada alasan untuk mengizinkan Pungli, karena pegawai di lingkungan Pemkot Palembang sudah mendapatkan kompensasi yang cukup, seperti TPP, gaji, dan manfaat lainnya yang sudah mencukupi.
Dia menjelaskan bahwa hal ini sangat penting karena dia tidak ingin lagi ada praktik Pungli di lingkungan pemerintah kota Palembang, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Sekda Ratu Dewa Tetap Aktif Antar Anak Sekolah Jelang Dilantik sebagai PJ Walikota Palembang
Sementara itu, pada hari pertama tugasnya, Ratu Dewa melakukan koordinasi dengan mengumpulkan semua jajaran di lingkungan Pemkot Palembang.
Dia mengumpulkan pejabat dari berbagai tingkatan, termasuk Kepala dinas, kepala Badan, kepala Bidang, camat, hingga tingkat kelurahan, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi internal.
Ratu Dewa memberikan waktu 15 hari kepada mereka untuk memetakan kendala-kendala yang ada, setelah itu akan diambil tindakan di lapangan.
Beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan meliputi Pelayanan Publik, infrastruktur perkotaan, pasokan air bersih, penerangan lampu jalan, inflasi, digitalisasi/smart city, dan sumber daya manusia (SDM).
Dia menekankan bahwa pengaduan yang diterima harus lebih dari sekadar keluhan; masalah harus dipetakan secara rinci dan konkret agar dapat diatasi dengan efektif.
Oleh karena itu, camat dan lurah diharapkan untuk turun ke lapangan, karena mereka adalah ujung tombak dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.