Pemekaran Kabupaten Lampung Tengah, Ini Batas Wilayah Calon Daerah Provinsi Lampung Tengah

Kamis 21-09-2023,14:55 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung, Ini Batas Wilayah Kota Metro Calon Ibukota Provinsi Lampung Tengah

Dimana, ada 8 kecamatan menyatakan diri siap bergabung Kabupaten Seputih Barat nantinya.

Dan kedelapan kecamatan dimaksud, Kecamatan Padang Ratu, Kecamatan Anak Tuha, Kecamatan Selagai Lingga.

Selanjutnya, Kecamatan Sendang Agung, Kecamatan Pubian, Kecamatan Kalirejo, Kecamatan Anak Ratu Aji, dan Kecamatan Bangun Rejo.

Sementara untuk rencana ibukota Kabupaten Seputih Barat nantinya akan berada di Kecamatan Padang Ratu.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung, Capit Urang Surga Tersembunyi di Kota Metro Calon Provinsi Lampung Tengah

BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Kota Metro, Opsi Calon Ibukota Pemekaran Provinsi Lampung Tengah

Jadi itulah usulan 2 kabupaten baru pemekaran Kabupaten Lampung Tengah salahsatu daerah calon Provinsi Lampung Tengah.

Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung, Ini Batas Wilayah Provinsi Dijuluki Pintu Gerbang Sumatera.

Dimana, disebelah barat Provinsi Lampung berbatasan dengan Samudera Hindia, dan disebelah timur berbatasan dengan Laut Jawa.

Untuk di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Sementara di sebelah selatan Provinsi Lampung berbatasan dengan Selat Sunda.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung, 10 Fakta Menarik Kota Kalianda Calon Ibukota Provinsi Lampung Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung, Yuk Wisata ke Krakatau Park Lampung, Wahana Permainan Terbesar di Sumatera

Selain itu, Provinsi Lampung juga memiliki pulau-pulau kecil di Teluk Lampung yang bisa dijadikan sebagai objek wisata. Diantara pulau kecil itu, yakni Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Pahawang, Pulau Krakatau, Pulau Tabuan dan Pulau Kelagian.

UPDATE TERBARU! Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung Bakal Bentuk 3 Provinsi Baru, Kota Sukabumi Kemana?.

Pemekaran wilayah Provinsi Lampung ini sang realistis meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.

Kategori :